PARLEMENTARIA KALTIM – Mengisi masa reses agenda Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bulan Februari, yakni dari tanggal 13 hingga 20 Februari 2023, anggota Komisi III DPRD Kaltim Safuad kembali menyerap aspirasi di daerah pemilihannya. Hasilnya, Safuad menyuarakan aspirasi perbaikan jalan yang menjadi prioritas.
Hal tersebut disampaikan Safuad kepada para pewarta saat masih dalam kunjungan kerjanya di Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, dan Berau, Minggu (19/02/2023). Menurut anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, pembangunan infrastruktur jalan menjadi salah satu prioritas yang banyak dikeluhkan masyarakat.
Di Kutai Timur misalnya, Safuad mendapatkan keluhan masyarakat soal kerusakan jalan penghubung antara Kecamatan Kaubun dengan Kecamatan Karangan. Diakui Safuad, akses jalan tersebut memang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah, jarang dilakukan perbaikan. “Aspirasi ini akan saya sampaikan kepada Pemprov Kaltim untuk segera ditindaklanjuti. Memang jalan itu belum ada tersentuh pembangunan. Apalagi, saat hujan turun, kondisi jalan sangat memprihatinkan. Padahal, jalan itu masuk jalan provinsi,” ungkap Safuad.
Menurut politisi kelahiran Samalantan, 16 Maret 1963 ini, poros jalan Kaubun-Karangan merupakan akses vital yang menghubungkan antar desa, kecamatan hingga antar provinsi. Untuk itu, sebagai jalan utama, seharusnya perhatian dan kesigapan dalam memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur jalan tersebut menjadi prioritas. “Mereka minta jalan ini harus segera diperbaiki,” tegas Safuad.
Selain akses jalan, fasilitas kesehatan seperti ruang rawat inap yang masih minim menambah catatan hasil penyerapan aspirasi di masa reses di Kutai Timur. Warga setempat pun meminta fasilitas kesehatan itu disediakan agar memudahkan masyarakat saat ada yang sakit dan perlu rawat inap. “Semua hasil reses kita akan laporkan dan segera diusulkan,” janjinya.
Di Bontang, tepatnya di Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat, Safuad mendapatkan aspirasi soal masalah banjir. Warga setempat meminta agar sungai Kanaan dinormalisasi agar potensi banjir berkurang. “Daerah Kanaan itu rawan banjir saat hujan turun. Sehingga, jika sungai tidak dikeruk, maka air akan tetap menggenangi sekitar rumah warga, khususnya yang berbatasan langsung dengan sungai,” terang anggota Badan Anggaran DPRD Kaltim ini.
Aspirasi lainnya adalah mengenai sulitnya mendapatkan pekerjaan bagi anak-anak yang telah lulus sekolah. “Karena itu, mereka meminta pemerintah untuk menyiapkan lapangan kerja, atau pelatihan kerja, sehingga memudahkan para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan,” ujar Safuad.
Di Kabupaten Berau, aspirasi yang berhasil diserap Safuad tidak jauh berbeda dengan yang diperolehnya di Bontang dan Kutai Timur, yakni persoalan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. “Semua aspirasi ini kita terima, dan akan disampaikan secara lengkap kepada pemerintah lewat paripurna penyampaian laporan hasil reses. Semoga aspirasi masyarakat dapat segera direalisasikan secepatnya,” pungkas Safuad. []
Penulis: Nursiah | Penyunting: Hadi Purnomo