Para pelajar dari delapan kabupaten/kota di Kaltim serius mengikuti seleksi cabor panahan menjelang Popnas 2023 di Palembang.

Anggaran Belum Turun, Seleksi Cabor Panahan Untuk Popnas 2023 Diikuti 48 Peserta

Para pelajar dari delapan kabupaten/kota di Kaltim serius mengikuti seleksi cabor panahan menjelang Popnas 2023 di Palembang.

 

SAMARINDA – SEBANYAK 48 atlet panahan dari delapan kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengikuti seleksi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di halaman panahan Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda, mulai dari 1 hingga 4 Maret 2023. Ajang Popnas XVI tahun 2023 ini akan diselenggarakan di dua provinsi, yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung.

Sekretaris Pelaksana Seleksi Atlet Popnas Kaltim, Risman mengatakan seleksi atlet untuk cabang olahraga (Cabor) Panahan dilakukan untuk mencari 18 atlet terbaik yang akan diterjukan di ajang Popnas 2023. Ke-18 atlet tersebut terbagi dalam tiga divisi, yakni recurve, compound dan standart bow. Mereka akan diseleksi berdasarkan gender, yakni masing-masing divisi terdiri dari tiga atlet putra dan tiga atlet putri.

Sekretaris Pelaksana Seleksi Cabor Panahan, Risman

“Ada tiga divisi yang diperlombakan di Cabor Panahan, setiap divisi kita mengirim enam atlet, tiga putra dan tiga putri. Jadi ada 18 atlet yang akan diberangkatkan mengikuti Popnas di bulan September,” terang Risman saat ditemui beritaborneo.com tengah mengawasi jalannya seleksi atlet panahan di Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, Jumat (03/03/2023).

Dijelaskannya, ke-48 pelajar yang berasal dari Kota Samarinda, Balikpapan, Kutai Timur, Kutai Barat, Paser, Penajam Paser Utara dan Kabupaten Berau itu wajib mengikuti seluruh rangkaian dan tahapan seleksi. Mereka yang lolos untuk mewakili Kaltim di ajang Popnas adalah yang meraih skor tertinggi.

Risman mengungkapkan salah satu kendala pelaksanaan seleksi panahan kali ini adalah belum tersedianya anggaran untuk kebutuhan pelaksanaan seleksi. Padahal anggaran tersebut dibutuhkan untuk peralatan panahan. Seperti bantalan panahan, face target, timer digital, tenda, persediaan panitia dan konsumsi tim seleksi.

Dikatakan Risman, pihak pelaksana seleksi sebenarnya sudah berkoordinasi dengan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kaltim. Namun berdasarkan info yang didapat, pencarian dananya akan lebih lambat, karena sesuatu hal.

“Sementara anggarannya kita gotong royong dulu, karena kesepakatan dari Koni Kaltim belum turun. Jadi Pengrov dan Pengcab Panahan urunan untuk kelancaran kegiatan ini,” jelasnya.

Meski demikian dirinya tetap optimis pelaksanaan seleksi akan berjalan lancar. Dia juga berpesan kepada seluruh atlet yang mengikuti seleksi Popnas ini agar terus menjunjung sportivitas. “Junjung sportifitas, sehat terus semoga dengan hasil ini menciptakan generasi-generasi olimpiade atlet panahan,” tutupnya. []

Penulis: Yulia Fatmawati Fauziah | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com