PARLEMENTARIA KOTA SAMARINDA – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan Hearing dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, hearing yang digelar di ruang rapat gabungan lantai 1 gedung DPRD Kota Samarinda jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Jumat (10/03/2023), membahas Program kerja dan permasalahan pendidikan.
Ditemui awak media di akhir hearing, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti mengatakan, hearing ini merupakan agenda rutin sebagai mitra kerja untuk melakukan evaluasi kinerja dan membahas permasalahan pendidikan yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda.
“Kami dari Komisi IV dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mitra kerja kami, tiap bulan kami melaksanakan hearing untuk mengevaluasi kinerja dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maupun permasalahan pendidikan yang timbul di Kota Samarinda yakni kekerasan, penjualan buku, sekolah banjir, dan sekolah mau roboh,” ujar wakil rakyat kelahiran Samarinda, 20 April 1965 ini.
Dia melanjutkan, pihaknya ingin mengetahui program apa saja yang disetujui dan bisa dilaksanakan di Tahun 2023 ini, “kita sudah mengusulkan anggaran di APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, red) murni Tahun 2023, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda seperti apa program kerjanya, apa kemarin yang kita usulkan atau program kerja dinas Pendidikan ada yang dihapus oleh pemerintah daerah atau bisa dilaksanakan,” katanya.
“Baik itu mengenai tenaga pendidikan, mengenai P3K (Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja, red), mengenai sarana dan prasarana sekolah yang kita tahu ada Sekolah Dasar, ada Paud (Pendidikan anak usia dini, red), dan ada Sekolah Menengah Pertama, yang memang butuh sentuhan atau anak-anak kita ini bisa mendapatkan akses layanan pendidikan yang prima,” kata Puji, sapaan akrabnya.
Menurut politisi dari Partai Demokrat ini, “mandatorinya seperti apa, mandatori 20 persen, biarpun 50 persen tidak akan cukup untuk bagaimana anak-anak kita terutama di Samarinda ini bisa menikmati pendidikan yang maksimal untuk bisa meningkatkan kualitas pendidikan sesuai harapan negara, jadi kita ingin mencari terobosan-terobosan mengurai permasalahan yang timbul di masyarakat dengan anggaran yang ada,” tutupnya. []
Penulis : Guntur Riyadi | Penyunting : Nursiah