PARLEMENTARIA KALTIM – Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Puji Setyowati melaksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di halaman rumah warga jalan Proklamasi, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Samarinda. Sabtu (13/05/2023).
Peserta Sosbang adalah warga Rukun Tetangga (RT) 52 dan RT 105 Sungai Pinang Dalam. Jumlahnya sekitar 100-an orang. Dalam kesempatan itu, Puji sapaan akrabnya berharap masyarakat selalu menjujung tinggi harkat, martabat, bangsa dan menjaga persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia.
“Kita harus tetap menjujung tinggi harkat dan martabat bangsa serta menjaga persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Caranya dengan menanamkan pendidikan, anak kita harus sekolah, ibu yang saat ini punya putra dan putri harus juga menimba ilmu tidak harus di bangku kuliah atau sekolah tetapi bersosialisasi dengan baik,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Samarinda ini.
Pada sosialisasi tersebut, Ketua Fraksi Demokrat-Nasional Demokrat (Nasdem) ini didampingi dua narasumber. Yakni aktifis pendidikan Gabriel Gaja Tukan dan Jahiddin akademisi Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda (UWGM).
“Wawasan kebangsaan ini berbicara empat pilar yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika, Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945, dalam bingkai kesatuan Republik Indonesia,” kata politisi dari Partai Demokrat ini.
Anggota dewan yang juga duduk di posisi anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kaltim ini mengingatkan, seiring dengan perkembangan teknologi arus kebebasan informasi tidak bisa terbendung. Terlebih dengan meningkatnya perpindahan penduduk. Mengatasi hal itu, maka seluruh warga masyarakat harus terus menjaga persatuan dan kesatuan.
“Arus urbanisasi, kemajuan teknologi dan informasi berdampak positif dan negatif bagi kita. Komunikasi dengan dunia luar tidak terbataskan sama sekali. Orang pun datang dari luar Kalimantan. Karena itu kita perlu memagarinya dengan menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI,” paparnya. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono