Wagub Kaltara Yansen TP mendampingi Sekretaris Utama BKKBN RI Tavip Agus Rayanto, melakukan kunjungan kerja ke lokasi program pemberdayaan masyarakat PT Pertamina EP Bunyu Field, Sabtu (24/6/2023).

Wagub Ajak Perusahaan Berkolaborasi Tangani Stunting di Kaltara

Wagub Kaltara Yansen TP mendampingi Sekretaris Utama BKKBN RI Tavip Agus Rayanto, melakukan kunjungan kerja ke lokasi program pemberdayaan masyarakat PT Pertamina EP Bunyu Field, Sabtu (24/6/2023).

 

TANJUNG SELOR – ANGKA gangguan pertumbuhan pada anak atau tengkes (stunting) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang sebelumnya tinggi mulai menurun. Salah satu provinsi muda di Indonesia ini menargetkan prevalensi tengkes di angka 14 persen pada 2024.

Wakil Gubernur Kaltara Dr Yansen TP, M.Si mengatakan, capaian tersebut merupakan buah kerja keras seluruh pihak. Dimulai sejak terbitnya Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang Holistik, Integratif dan Berkualitas melalui Koordinasi, Sinergi dan Singkronisasi di Antara Pemangku Kepentingan.

“Ini merupakan salah satu bentuk upaya Pemerintah dalam mengurangi angka stunting di Indonesia,” ujar Wagub ketika mengunjungi lokasi Program Pemberdayaan Masyarakat oleh PT Pertamina Bunyu Field di Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan, Sabtu (24/6/2023).

Wagub mengatakan sisa waktu kurang dari dua tahun untuk mencapai target penurunan stunting secara nasional, yaitu 14 persen pada 2024, merupakan tantangan besar. Namun, ia optimistis target tersebut dapat dicapai bahkan lebih rendah dari 14 persen. Sebab, seluruh komponen yang terlibat dalam penanganan stunting di Kaltara telah siap.

Yansen juga mengajak perusahaan yang beroperasi di Kaltara dapat berkolaborasi menurunkan stunting besama pemerintah. Seperti yang dilakukan PT Pertamina EP Bunyu Field. Menurutnya, dari sekian banyak perusahaan dan Investor yang ada komitmen Pertamina dalam kepedulian seperti ini harus diacungi jempol.

“Saya bersyukur di Bunyu ini, dari sekian banyak perusahaan dan Investor, PT Pertamina EP Bunyu punya kepedulian seperti ini. Ada pusat pemberdayaan masyarakat (Green House). Hal ini bisa merubah paradigma pola hidup sehat masyarakat yang paling utama,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa tiap daerah memiliki karakternya masing-masing. Ini berkaitan tentang beberapa penyebab perilaku hidup sehat di masing-masing keluarga dan kondisi ketidakmampuan ekonomi keluarga.

“Menurut saya yang ada di masyarakat kita ini adalah pola hidup keluarga sehat. Kalau ketersediaan asupan, sebenarnya sangat tersedia. Ya kalau kita berbicara menu makan, daging, ikan, satur-sayur semua ada. Namun, budaya karena keragaman asupan untuk anak itu yang persoalannya,” ungkapnya.

Selain memberikan makanan sehat harus disertakan dengan perilaku yang baik. Sehingga dapat mendorong kesadaran masyarakat dalam menurunkan angka stunting di Kaltara.

“Nah, oleh sebab itu dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting di Kaltara ini kita dorong kesadaran masyarakat dan kesadaran pihak-pihak yang terkait, termasuk pemerintah. Kemudian BUMN, BUMD swastawa dan para pengusaha-pengusaha harus punya perhatian juga. Kenapa?, Karena sekarang mereka menikmati dari alam Indonesia, potensi besar Indonesia,” bebernya.

Untuk diketahui Program pemberdayaan masyarakat PT. Pertamina EP Bunyu Field adalah Bunga Kemuning, kepanjangan dari Bunyu Sumber Pangan Kreasi Menu Entaskan Stunting. Program ini kolaborasi seluruh mitra binaan Pertamina EP Bunyu untuk mewujudkan pengentasan stunting .

Program Bunga Kemuning merupakan peningkatan kerjasama program guna mendorong ketersediaan akses pangan untuk penuhi gizi anak menuju generasi Indonesia Emas. Selain itu, ada program Ketinting, kepanjangan dari Keluarga Terlindung Stunting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan Indonesia Maju dapat tercapai.

Dalam kesempatan itu Yansen mengungkapkan bahwa di Kaltara secara keseluruhan masih ditemukan 3.707 kasus stunting. 49 kasus diantaranya terjadi di Kecamatan Bunyu. “Di Tarakan ini sudah sampai 783 anak, Tana Tidung 395 anak, Bulungan 744 anak, Malinau 365 anak dan Nunukan paling tinggi 1.449 anak terkena stunting,” rinci Politisi Demokrat tersebut.

Jika mengacu pada semangat dan kebersamaan stakeholder yang terkait dalam upaya penurunan stunting di Kaltara telah terjalin dengan baik mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT), desa, kecamatan, kabupaten/kota, tingkat sampai provinsi. Wagub optimis kasus stunting dapat diturunkan 14 persen (sesuai target pemerintah pada 2024), bahkan lebih dari angkat tersebut.

“Ditambah juga bantuan yang kuat dari Pemerintah khususnya BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) untuk penanganan stunting di Kaltara,” ujar Wagub.

Selain itu, ia juga meminta kepada perangkat daerah terkait untuk dapat memantau dan mengevaluasi pelaksanaan percepatan penurunan stunting. “Jika ditemukan isu yang dapat menghambat pencapaian target, agar segera diatasi dan dilaporkan ke Ketua TPPS masing-masing,”katanya.

Tidak hanya itu, para bupati/wali kota diminta untuk memastikan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas di daerahnya. Ini harus didukung dengan sumber daya yang mencukupi dan tiap intervensi yang diperlukan harus sampai ke tingkat keluarga yang dikategorikan rawan stunting.

“Saya juga meminta kepada para akademisi, LSM, swasta, mitra pembangunan dan media agar mendukung dan mengawal pelaksanaan percepatan penurunan stunting. Pemerintah tidak mungkin bekerja sendirian, tetapi memerlukan kolaborasi dan dukungan dari semua elemen,” tuntasnya.

Diketahui Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) baru saja meraih penghargaan sebagai provinsi terbaik ketiga dalam pencapaian penurunan angka stunting menurut data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Kaltara mampu menurunkan stunting hingga 5,4 persen, dari 27,5 persen pada 2021 menjadi 22,1 persen pada 2022 dan masuk dalam tiga besar nasional provinsi di Indonesia dengan penurunan stunting di atas lima persen.

Piagam penghargaan dari pemerintah untuk Provinsi Kaltara diserahkan oleh Sekretaris Utama Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Tavip Agus Rayanto kepada Wagub Kaltara Yansen TP pada kegiatan Gala Dinner Semesta Mencegah Stunting – Bulan Bakti Pancasila, Gotong Royong Mencegah Stunting di Hotel Tarakan Plaza Kota Tarakan, Jumat malam (23/6/2023). []

Penyunting : Agus P Sarjono / Sumber : Diskominfo Kaltara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com