SAMARINDA – Masa kepemimpinan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi (Isran-Hadi) akan berakhir pada 30 September 2023 mendatang, sepanjang lima tahun masa kepemimpinannya cukup banyak pembangunan dan kebijakan yang telah dilakukan keduanya. Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim Nidya Listiyono, memberikan penilaian dari sisi kacamata anggota dewan terkait kepemimpinan Isran-Hadi.
Kepada media ini usai menghadap Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Masud di gedung D kantor DPRD Kaltim, jalan Teuku Umar, Karang Paci, Samarinda, Jumat (11/08/2023), dia memberikan apresiasi terkait pencapaian di bidang ekonomi dan peningkatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada tiap tahunnya.
“Kita ucapkan banyak terima kasih dan apresiasi atas semua pencapaian yang hari ini sudah dicapai yaitu APBD kita naik dari dua belas triliun menjadi tujuh belas triliun dan sekarang potensinya dua puluh triliun tentu ini menjadi pencapaian tersendiri,” kata Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Ia mengungkapkan, peningkatan keuangan lainnya adalah adanya Dana Bagi Hasil (DBH) sektor perkebunan kelapa sawit. “Hari ini sudah diperjuangkan dan berhasil tinggal menunggu transfer dan PP (Peraturan Pemerintah, red) sudah ada, kemudian dana carbon yang sudah diterima juga itu juga salah satu prestasi yang menurut saya ini harus terus diperjuangkan,” ujar Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Anggota dewan kelahiran Madiun, 29 September 1080 ini melanjutkan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga patut diapresiasi. “Kita menjadi peringkat tiga nasional setelah Jakarta dan Jokyakarta, kemudian beberapa pembangunan yang sudah dikerjakan termasuk hari ini adanya IKN (Ibu Kota Negara, red) menjadi tantangan tersendiri buat pemerintah Kaltim hari ini,” kata politisi yang akrab disapa Tiyo ini.
“Kemudian bagai mana ikut serta dalam proses pembangunan IKN, dan menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi Kaltim, untuk di triwulan pertama kurang lebih di angka enam koma delapan persen, artinya angkanya lebih tinggi dari angka pertumbuhan nasional, termasuk juga menjaga kestabilan tingkat inflasi yang hari ini cukup terkontrol sehingga kita harus memberikan apresiasi,” kata anggota dewan dari daerah pemilihan Samarinda ini.
Dalam kesempatan ini Nidya, sapaan akrabnya berharap pengganti Isran-Hadi ke depannya tentunya harus bisa lebih baik dalam memimpin Kaltim. “Kita berharap apa yang sudah dikerjakan Isran dan Hadi dalam komitmen Kaltim berdaulat sudah baik dan tentunya siapa pun pemimpinya tentu bisa lebih baik harusnya,” pungkasnya. []
Penulis : Guntur Riyadi | Penyunting: Hadi Purnomo