Transformasi Perpustakaan Samarinda Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

SAMARINDA – APABILA mendengar kata perpustakaan, maka hal yang ada di dalam benak adalah sebuah ruangan dengan jejeran rak dipenuhi buku-buku yang tersusun dengan rapi. Ruangan dengan meja dan kursi untuk membaca. Aktifitas yang dilakukan di tempat itu pun adalah membaca.

Namun ternyata, saat ini terdapat paradigma baru terhadap fungsi sebuah perpustakaan. Telah terjadi tranformasi perpustakaan dengan berbasis pada inklusi sosial. Setidaknya, hal itulah yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Samarinda dalam menata wajah perpustakaan.

Erham Yusuf

“Perpustakaan Kota Samarinda saat ini bukan hanya sebagai tempat membaca saja sebagaimana yang selama ini kita kenal. Tetapi bertransformasi fungsinya dengan basis inklusi sosial yang implementasinya adalah tempat di mana dapat dilakukan upaya peningkatan keterampilan yang dapat menjadi penunjang bagi peningkatan ekonomi masyarakat,” jelas Kepala DPK Samarinda Erham Yusuf saat ditemui beritaborneo.com di ruang kerjanya di Kantor DPK Samarinda Jalan Kusuma Bangsa No 1, Samarinda, Rabu (20/9/2023).

Erham kemudian mencontohkan program pelatihan penanaman sayur-sayuran dengan sistem hidroponik yang difasilitasi peralatannya oleh DPK Samarinda. Selain itu juga pengadaan buku-buku mengenai keterampilan, seperti buku cara membuat alat penetas telur ayam dan lain sebagainya.

Di samping itu lanjut Erham, DKP Samarinda juga menyediakan tempat bagi kelompok masyarakat yang ingin menyelenggarakan pelatihan keterampilan. “Seperti beberapa waktu yang lalu, ada kelompok masyarakat yang memanfaatkan ruangan di Perpustakaan Samarinda untuk mengadakan pelatihan keterampilan,” ungkapnya.

Terkait dengan fasilitas yang dimiliki Perpustakaan Samarinda, Erham menjelaskan bahwa perpustakaan milik DPK Samarinda memiliki 43.223 eksemplar buku dengan 23.203 judul. Perpustakaan juga dilengkapi dengan jaringan internet atau wifi gratis.

Dia mengatakan, masyarakat umum yang hendak membaca buku ataupun melakukan aktivitas lainnya seperti mahasiswa yang mengerjakan tugas kuliah dan semacamnya bisa memanfaatkan fasilitas di perpustakaan ini.

“Layanan perpustakaan kita buka untuk umum, tidak hanya yang sudah menjadi anggota, namun juga untuk warga yang ingin mendaftar sebagai anggota baru perpustakaan,” kata Erham.

Di samping itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda juga mempunyai program mewujudkan perpustakaan yang ramah anak dan ramah disabilitas. Salah satunya dengan membuat tempat bermain untuk anak dan fasilitas yang memudahkan bagi penyandang disabilitas untuk menikmati layanan. []

Penulis : Himawan Yokominarno | Penyunting : Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com