KUTAI KARTANEGARA – BUPATI Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah bersama Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar Purnomo dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kukar Teguh Wibowo menandatangani naskah belanja hibah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.
Dalam sambutannya di hadapan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kukar dan Forkopimda Kukar yang memadati Pendopo Odah Etam, Tenggarong Jumat (20/10/2023), Bupati Edi Damansyah mengatakan agenda demokrasi, khususnya tahap demi tahap pelaksanaan pemilu tahun 2024, sudah berjalan dengan baik di Kukar.
“Tentunya penyelenggara, dalam hal ini KPU dan Bawaslu sudah melaksanakan tugas dan fungsinya sehinga berjalan baik,” katanya.
Terkait penandatanganan belanja hibah, bupati menjelaskan bahwa belanja hibah itu dialokasikan untuk pelaksanaan Pemilu di Kukar. Hal itu katanya, sudah ada mekanisme yang diatur dalam perundangan yang berlaku.
Edi Damansyah mengatakan, Pemkab Kukar berkomitmen untuk merealisasikannya kepada KPU dan Bawaslu dan diiringi juga belanja hibah kepada Kapolres dan Dandim 0906 berkaitan dengan pengamanan pemilu.
“Saya berharap naskah belanja hibah yang sudah ditandatangani ini dapat dipergunakan sesuai dengan aturan yang berlaku dan sistem pelaporan dan pertanggungjawaban juga harus dilaksanakan dengan baik, sehingga tetap menjaga tata kelola keuangan agar terus membaik karena setiap tahunnya diaudit dan mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI,” tutur Edi Damansyah.
Selain itu katanya lagi, Pemkab Kukar bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar juga terus membangun sinergitas dalam mensukseskan pesta demokrasi di Kutai Kartanegara. Bahkan sudah terlihat dinamika yang terjadi di lapangan dan bisa terkendali dengan baik.
“Saya berharap sinergisitas yang selama ini kita bangun terus terjalin dan ditingkatkan dengan baik,” ujarnya.
Menurut Edi, Pemkab Kukar juga memiliki peran yang diamanahkan oleh undang-undang untuk membangun demokrasi berjalan baik di Kukar. Salah satu indikator dalam pelaporannya adalah penyelenggarakaan demokrasi yang dilaporkan, baik provinsi maupun Kemendagri bahwa demokrasi di Kukar sudah berjalan baik dan mendapat predikat baik.
Kendati demikian, Edi Damansyah mengakui bahwa tantangan dalam pembangunan demokrasi masih menjadi tugas dan tanggungjawab bersama. Salah satunya memberikan edukasi demokrasi kepada masyarakat sehingga peningkatan partisipasi pemilh terus meningkat.
“Pemkab Kukar pun terus mendorong dan mensosialisasikan agenda pesta demokrasi kepada masyarakat, sehingga diharapkan partisipasi dalam pemilu terus meningkat dan ini sudah berjalan di tiap kecamatan. Saya juga minta para camat dibantu pihak Koramil setempat agar terus bersinergi memberikan edukasi demokrasi kepada masyarakat,” jelasnya lagi. []
Penulis : Jemi Irlanda Haikal | Penyunting : Agus P Sarjono