PARLEMENTARIA KALTIM – WAKIL Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Puji Setyowati menggelar kegiatan reses anggota DPRD Kaltim Masa Sidang Ketiga Tahun 2023 di Kecamatan Samarinda Utara.
Kali ini anggota dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Samarinda itu turun menyerap aspirasi masyarakat yang diselenggarakan di salah satu rumah warga di Jalan Joyomulyo 1, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Minggu (22/10/2023).
“Berharap agar warga bisa menyampaikan usulannya untuk menjadi bahan kami nanti meneruskannya ke Pemerintah Provinsi Kaltim,” terang dia.
Reses yang digelar Puji Setyowati itu dihadiri kurang lebih 60 orang yang didominasi ibu-ibu dari Rukun Tetangga (RT) 37 dan dua RT di sekitarnya di Kelurahan Lempake. Dalam kesempatan tersebut, warga menyampaiakan beberapa usulan.
Mulai dari bantuan mobil ambulance, pembuatan drainase, saluran air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), penambahan travo listrik dan meminta bantuan modal Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) untuk pelaku usaha perempuan.
“Animo masyarakat untuk menghadiri reses hari ini luar biasa dan pertanyaan juga informatif kepada kami selaku anggota DPRD,” sambut politisi Partai Demokrat ini.
Dia tak menyangka, jika melihat dari tempat tinggal warga yang jauh dari keramaian, namun ternyata warga Jalan Joyomulyo sangat berempati dengan permasalahan pembangunan yang ada di Kota Samarinda. Demikian pula dengan rasa sosial kemasyarakatan yang cukup tinggi.
Puji pun memahami aspirasi warga yang disampaikan Ketua RT setempat terkait kebutuhan mobil ambulan untuk masjid di wilayah itu. Sebab sudah delapan tahun mereka dijanjikan untuk diberikan bantuan, namun hingga sekarang belum ada realisasinya.
“Dilihat dari jumlah penduduk dari tiga RT yang mencapai 900 jiwa, artinya keberadaan ambulan ini sangat penting dan ditunggu untuk masyarakat,” ujarnya.
Dia juga mengaku prihatin dengan kondisi wilayah itu yang sudah tujuh tahun belum mendapatkan pelayanan air bersih dari PDAM. Padalah pipa besar sudah ada di jalan utama, tetap pipa yang masuk langsung kepemukiman warga belum ada.
Terkait permohonan bantuan UMKM untuk pelaku usaha di Kelurahan Lempake, Puji menjelaskan bahwa sebenarnya pemerintah memiliki program bantuan UMKM yang dikhususkan bagi pelaku usaha perempuan.
“Pemerintah mempunyai program khusus untuk pelaku UMKM perempuan. Kalau ingin ikut program tersebut, datanya harus benar-benar valid bahwa pelaku usahanya adalah perempuan. Jangan sampai pada saat mengurus perizinan, yang terdaftar laki-laki, ini membuat permohonan bantuan jadi tidak disetujui,” papar dia mengakhiri. []
Penulis : Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono