Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) di awal tahun 2024 mendatang, polarisasi politik identitas rentan terjadi di masyarakat, jika dibiarkan tentu rawan terjadi konflik horizontal. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) punya cara untuk mencegah dan meredam munculnya polarisasi politik identitas tersebut.
Cara tersebut adalah dengan mengumpulkan para tokoh agama yang ada di Kukar, tujuannya agar mereka terus bersilaturahmi, tidak terpecah belah karena adanya kubu politik. Pertemuan akan digelar secara berkala, melibatkan tokoh masyarakat lainnya, termasuk pejabat dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Badan Kesbangpol Kukar Sutrisno kepada awak media usai memberikan sambutan pada acara Musyawarah Daerah Badan Persekutuan Antar Gereja Kristen (BPAGK) Kukar di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Jumat (17/11/2023). Sutrisno tidak ingin meremehkan adanya polarisasi politik identitas di masyarakat, pihaknya sudah mulai bersosialisasi dan mengatur pertemuan khusus dengan tokoh agama di Kukar.
“Dalam waktu dekat, kami akan mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan agama untuk bersilaturahmi. Ini akan menjadi acara rutin selama Pemilu melalui Program Forkopimda Mendengar,” ungkap Sutrisno dalam wawancara di Pendopo Odah Etam pada Jumat (17/11/2023) lalu.
Sutrisno menyatakan bahwa melalui program Forkopimda mendengar, dia ingin mengetahui secara langsung tentang gejolak masyarakat, terutama di tengah propaganda yang tersebar luas di masyarakat, terutama di kalangan umat beragama.
“Meskipun keadaan kita saat ini sangat kondusif, itu tidak berarti kita tidak perlu memperhatikan ini. Oleh karena itu, kami ingin mencegah polarisasi politik identitas di masyarakat dengan menggandeng tokoh agama,” ucap Sutrisno.
Selain itu, Sutisno mengimbau masyarakat untuk pemilu yang damai. Dia mengatakan bahwa meskipun ada pilihan yang berbeda, penting untuk mempertahankan keamanan di wilayah yang kita cintai ini. []
