SAMARINDA – Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kaltim Harun Al Rasyid menyambut baik hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungguli pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Harun menilai bahwa hasil survei tersebut menunjukkan semakin hari masyarakat semakin sadar perlunya perubahan.
“Pasangan AMIN meyakini bahwa makin hari makin banyak masyarakat yang menyadari bahwa kita ini memerlukan perubahan,” kata Harun saat ditemui di Gedung DPRD Kaltim, Kamis (23/11/2023).
Harun lantas meminta untuk menanyakan kondisi yang dirasakan oleh berbagai kalangan. Menurutnya, jika masyarakat mengalami kondisi yang semakin berat setiap harinya, maka perlu adanya perubahan.
“Jadi Pasangan AMIN mengusung tema perubahan ini sudah lama, dan ketika tahun lalu kita berbicara perubahan, banyak yang tanya apa yang mau diubah? Sekarang kita lihat bagaimana lapangan pekerjaan, bagaimana kebutuhan pokok, bagaimana biaya pendidikan, bagaimana biaya kesehatan,” jelas dia.
Harun juga mengaku tak khawatir dengan hasil-hasil survei yang ada. Dia pun berkaca pada Pilkada DKI Jakarta 2017, di mana dirinya selalu berada di urutan terakhir, tetapi dapat menjadi pemenang.
“Pasangan AMIN kan dari dulu selalu bilang. bagi kami yang penting pemilu 14 Februari, itu yang paling penting dan kami selalu bilang, kami sudah terbiasa disebut dengan survei nomor 3 dari dulu, waktu kita pilkada betulkan? Insyaallah ini semua atas izin Allah, kita berikhtiar, kita berusaha,” tuturnya.
Harun berharap, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dapat terus meningkatkan elektabilitasnya agar dapat memenangkan Pilpres 2024.
“Kami yakin Pak Anies dan Pak Muhaimin bisa memenangkan Pilpres 2024,” pungkas Harun.
Hasil survei IPO menunjukkan bahwa elektabilitas Anies Baswedan terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini dapat dilihat dari posisinya di elektabilitas capres yang naik dari 24,4% pada survei Poltracking pada 29 Oktober-3 November 2023 menjadi 32,7% pada survei IPO. Kenaikan elektabilitas Anies ini juga terlihat dalam simulasi pasangan capres, di mana Anies-Cak Imin mengungguli Ganjar-Mahfud.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kenaikan elektabilitas Anies. Pertama, dukungan dari partai politik. Anies didukung oleh Partai NasDem, PKS, Partai Ummat dan PKB. Dukungan dari partai-partai ini dapat memperkuat posisi Anies di Pilpres 2024.
Kedua, popularitas Anies yang tinggi. Anies merupakan sosok yang populer di kalangan masyarakat, terutama di kalangan milenial. Popularitas Anies ini dapat menjadi modal baginya untuk memenangkan Pilpres 2024.
Ketiga, isu perubahan. Anies mengusung isu perubahan dalam kampanyenya. Isu ini dapat menarik perhatian masyarakat yang menginginkan perubahan dari pemerintahan saat ini.
Dengan melihat hasil survei IPO dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, maka dapat disimpulkan bahwa Anies Baswedan memiliki peluang untuk memenangkan Pilpres 2024. Namun, peluang Anies juga masih harus bersaing dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Untuk memenangkan Pilpres 2024, Anies perlu terus meningkatkan elektabilitasnya. Anies juga perlu membangun koalisi yang kuat dengan partai-partai politik. Selain itu, Anies juga perlu memperkuat popularitasnya di kalangan masyarakat.
Jika Anies dapat memenuhi semua persyaratan tersebut, maka peluangnya untuk memenangkan Pilpres 2024 akan semakin besar.
Penulis: Fanny | Penyunting: Aji Utami