KUTAI KARTANEGARA – PENINGKATAN Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Murni (APBD-M) 2024 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi Rp12,6 triliun memberikan energi untuk menyelesaikan program-program Kukar Idaman di 2024 dan pembangunan yang ada.
Demikian hal itu diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Kukar Rendi Solihin kepada awak media usai mengikuti Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kukar di ruang rapat utama Kantor DPRD Kukar Jalan Wolter Monginsidi, Tenggarong, Senin (27/11/2023).
Namun demikian seperti yang ditunjukkan dalam anggaran di APBD Perubahan 2023, Wabup Rendi Solihin tak menampik, masih ada sisa anggaran lebih penggunaan anggaran (Silpa) yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, dia menyatakan bahwa mereka akan menerapkan pola baru untuk memaksimalkan pengeluaran di tahun 2024.
“Melihat angka kenaikan ini, memang Silpa tak dapat kita hindari kalau bercermin di 2023. Namun kita optimistis di 2024 penyerapan akan lebih maksimal,” kata Rendi.
“Terutama terkait pekerjaan fisik kedepannya kita perlu mempercepat penyerapannya, karena sering terjadi penumpukan di akhir anggaran,” sambungnya.
Lebih lanjut wabup juga mengemukakan tentang program Kukar Idaman yang sebelumnya ditarget selesai pada 2026. Tetapi saat ini Pemkab Kukar ingin mempercepatnya pada tahun 2024 agar dapat diselesaikan segera.
“Di 2024 ini kita yakin penyerapan akan maksimal, apalagi program yang kita targetkan sebelumnya di 2024, akan di genjot di 2026. Tentu akan membuat daya serap lebih besar lagi ke depannya,” tandasnya.[]
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting : Agus P Sarjono