KUTAI KARTANEGARA – PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Sosial (Dinsos) terus berkomitmen menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
Hal ini terungkap dalam Focus Graoup Discussion (FGD) terkait Padu Serasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Tingkat Kabupaten, di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, Senin (04/12/2023).
Sekretaris Dinsos Kukar Yuliandris mengatakan peningkatan kualitas DTKS menjadi fokus FGD ini. Mengingat bahwa DTKS menjadi sumber data yang harus digunakan dalam pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahtaraan sosial.
Dengan kondisi data yang masih belum valid, Yuliandris pastikan pihaknya akan perbaiki secara terus menerus melalui tenaga Puskesos di desa dan kelurahan.
“Karena kami harapkan ke depannya penyaluran bantuan itu tepat sasaran. Mengingat DTKS itu penerima bantuan keluarga harapan, seperti sembako dan jaminan kesehatan,” ucap Yuliandris.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono yang dijumpai usai acara tersebut mengatakan, FGD dilakukan dengan tujuan untuk melakukan validasi kembali data yang dimiliki. Terkhususnya di tingkat desa dan kelurahan. Mengingat, pentingnya validasi ini untuk menyalurkan bantuan sosial dari kementerian hingga tepat sasaran.
Menurut hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihaknya, masih ada masalah dengan perbedaan data yang disebabkan oleh data orang yang masuk dari luar kukar, orang yang sudah meninggal tetapi masih terdaftar, dan masalah lainnya.
“Dari kegiatan ini kami ingin melakukan validasi dan memastikan perkembangan dari DTKS yang perkembangannya sudah sampai sejauh mana. Karena memang masih ada beberapa persoalan selisih data dari laporan yang saya terima,” ucap Sunggono.
Selain itu, ia berharap masalah data segera diselesaikan setelah kegiatan Focus Group Discussion (FGD) sehingga kami dapat menghasilkan hasil yang berkaitan dengan solusi masalah sosial di Kukar di masa depan yang berkaitan dengan DTKS.
“Harapan kami pasca FGD ini, DTKS bisa segera tervalidasi sehingga. DTKS bisa menjadi barometer untuk data terpercaya kedepannya,” tutup Sunggono. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting : Agus P Sarjono