BI dan Otorita IKN Kaji Kebutuhan Penguatan Stok Pangan di Kaltim

SAMARINDA – PEMBANGUNAN Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan dampak positif terhadap pertumbunan ekonomi yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut terlihat dengan banyaknya kebutuhan pangan yang harus terpenuhi berkaitan dengan kedatangan penduduk dari daerah luar. Serta perpindahan penduduk lokal untuk mendekati pusat-pusat pertumbuhan dengan tujuan untuk kehidupan yang lebih layak.

“Dengan adanya pembangunan IKN maka perkembangan jumlah penduduk akan semakin bertumbuh disertai dengan perkembangan ekonomi yang signifikan sebagai wilayah pusat pemerintahan,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim Budi Widihartanto ditemui di Kantor BI Kaltim Jalan Gajah Mada, Samarinda, Jum’at (8/12/2023).

“Oleh karena itu kami dengan pihak Otorita IKN telah melakukan kajian terkait kebutuhan dan penguatan stok pangan di Kaltim pada daerah-daerah yang mendukung,” sambung Budi Widihartanto.

Dia mengatakan, Perwakilan BI Kaltim dengan OIKN telah melakukan kajian dan mapping atas peningkatan kebutuhan pangan sebagai dampak dari pertambahan penduduk. Kemudian juga menjalin komunikasi dengan daerah-daerah yang memiliki potensi pertanian tanaman pangan agar dapat meningkatkan produksinya sehingga dapat menjamin ketersediaan yang dapat memenuhi kebutuhan.

Budi juga menegaskan bahwa inflasi di Kaltim cukup stabil yaitu pada level posisi 3 persen hingga akhir tahun 2023.

“Sementara pertumbuhan ekonomi walaupun terkesan lambat tetapi masih bertahan pada level posisi 6 persen. Hal ini merupakan prestasi yang dapat menciptakan pemerataan kepada masyarakat secara menyeluruh,” jelasnya.

Selanjutnya dia mengungkapkan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), pihaknya melaksanakan pelatihan, pembinaan hingga pendampingan sehingga pada akhirnya banyak UMKM yang dapat mengembangkan diri sehingga sampai berhasil melalukan ekspor komoditas lokal Kaltim.

Budi juga mendorong agar UMKM dapat mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya, dengan membimbing UMKM agar dapat menerapkan GoDigital dengan implementasi pembayaran digital.

GoDigital adalah aplikasi pencatatan keuangan dengan menggunakan aplikasi Siapik yaitu aplikasi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk membantu pelaku usaha dalam membuat pencatatan sederhana keuangan sehari-hari.

“UMKM perlu didorong ke ranah digital sehingga terjadi pergesaran ke arah yang memungkinkan terhubungnya para pelaku UMKM dengan ekosistem digital, seperti contohnya e-commerce,” kata Budi lagi. []

Penulis : Himawan Yokominarno | Penyunting : Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com