Djumahari Syarief, Caleg DPR RI Dari PKB Untuk Kaltim

CALON legislatif (caleg) atau Calon Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Djumahari Syarief mengatakan jalur politik adalah salah satu cara untuk mengabdi kepada masyarakat dan daerah. Djumahari Syarief yang resmi ditetapkan sebagai Daftar Calon Tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim dengan nomor urut enam merasa terpanggil untuk membangun dan sumbang saran untuk daerah Kaltim melalui jalur politik.

Hal tersebut disampaikan Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dengan nomor urut 06 yang maju sebagai caleg DPR RI pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 kepada media ini saat melakukan kampanye secara door to door di Jalan Lubuk Sawah, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Jumat (08/12/2023).

“Saya sudah menjadi advokat selama 20 tahun dan itu juga tidak bisa berbuat untuk orang banyak hanya segelintir orang yang bisa kita bantu dengan jalur politik lewat PKB diberikan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat untuk membesarkan PKB serta dapat berbuat lebih banyak lagi di masyarakat,” kata politisi yang bergabung dengan PKB sejak tahun 2012 ini.

Dia melanjutkan, pihaknya menginginkan madat dari masyarakat yang terbaik sehingga diawali dengan baik dan berkomitmen memperjuangkan masyarakat Kaltim menjadi lebih baik lagi. “Saya ingin membantu orang banyak lewat PKB, mudah-mudahan bisa terpilih atau paling tidak saya bisa memberikan sumbang saran,” ujar Arief, sapaan akrabnya ini.

Dia mengaku sebelum terjun ke dunia politik dirinya sempat bekerja di salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang telekomunikasi dan memilih untuk pensiun dini dengan alasan pekerjaan yang kurang banyak membantu masyarakat sehingga ia memutuskan untuk menjadi pengacara. “Saya pernah bekerja di Telkom tetapi saya memilih pensiun dini karena merasa ingin lebih banyak membantu orang banyak makanya saya menjadi advokat,” kata Arief.

Pria bergelar magister jurusan hukum ini mengungkapkan, dirinya memiliki pemahaman yang mendalam mengenai kejayaan PKB pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 1999 dan memutuskan untuk maju mencalonkan diri di DPRRI dari Kaltim, di sana dia melihat ada peluang untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Kaltim.

Arief merasa termotivasi, karena belum anggota DPRRI dari PKB, sejauh ini hanya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). “Motivasi saya masuk karena PKB dari Kaltim tidak bisa pernah ada perwakilan untuk ke Senayan, dalam hal ini DPR RI, tentu ada masalah yang harus kita benahi. DPRD Provinsi Kaltim ada lima perwakilan dan DPR RI tidak bisa. Saya ingin membesarkan PKB karena tahun 1999 PKB itu pemenang ketiga, sekarang keempat,” paparnya.

Di akhir pertemuannya, Arief menyerukan kepada seluruh masyarakat Kaltim untuk menjadikan pemilihan wakil rakyat 2024 sebagai Pemilu yang damai dan selalu menjunjung tinggi persatuan serta kesatuan sesama anak bangsa. “Setiap pesta demokrasi pasti suasananya panas, tetapi marilah kita sama-sama menjaga situasi yang kondusif dalam pelaksanaan pesta demokrasi ini, jangan kita sampai terjadi gesekan dan menjaga persatuan kita,” tutupnya. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Hadi Purnomo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com