Penghargaan Kepada Atlet Berprestasi dan Penyerahan Selisih Bonus

DISPORA KALTIM – Tiga kegiatan digelar sekaligus oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Prov. Kaltim) di Aula Kantor Dispora Kaltim, Kompleks Gelanggang Olahraga (GOR) Kadrie Oening Jalan KH Wahid Hasyim, Sempaja, Samarinda.

Ketiga kegiatan tersebut adalah Pemilihan Duta Olahraga Prov. Kaltim tahun 2023, penyerahan bonus kepada atlet Kaltim berprestasi, khususnya dalam ajang Sea Games ke-32 di Kamboja yang berlangsung pada bulan Mei 2023 lalu. Serta penyerahan selisih bonus kepada olahragawan Kaltim cabang olahraga (cabor) Binaraga dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Prov. Papua pada tahun 2021 lalu.

Pemberian penghargaan berupa bonus serta selisih bonus ini merupakan dukungan nyata yang ditunjukkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terhadap seluruh atlet yang telah mendedikasikan hidupnya untuk terus berprestasi di bidang olahraga.

Hal ini juga disampaikan Kepala Dispora Prov. Kaltim Agus Hari Kesuma (AHK) saat menyampaikan laporan di hadapan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Reformasi, Birokrasi dan Keuangan Daerah Didi Rusdiansyah yang hadir malam itu.

Dalam laporannya, AHK menyampaikan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Pemprov Kaltim untuk memotivasi olahragawan, atas dedikasi dan prestasi yang telah diraih para olahragawan di Kaltim.

AHK mengatakan  Komite Olahraga Nasional Indonesia  (KONI) Kaltim sebelumnya berencana melibatkan Dispora Kaltim dalam usulan bonus, tidak hanya mencerminkan sinergi antar-lembaga, tetapi juga menunjukkan komitmen penuh untuk memberikan dukungan maksimal kepada para atlet.

Pasalnya bonus atlet berkaitan erat dengan anggaran pemerintah yang diatur dalam peraturan daerah (Perda) dan Gubernur.

“Jadi, setiap pengeluaran itu ada aturannya. Acuannya Perda, untuk edarannya tergantung Kepala Daerah, karena itu payung hukumnya,” jelasnya.

Penjelasan tersebut, ditambahkannya, sekaligus memperjelas pemahaman selama ini, bahwa terkait bonus atlet bukan hanya bentuk apresiasi saja, tetapi juga harus sesuai dengan regulasi atau payung hukum yang berlaku. Selain itu pemberian bonus pun seyogyanya harus diperhitungkan dengan matang sesuai dengan kemampuan daerah dan prestasi atlet.

Dalam PON XX/2021 di Prov. Papua, sebenarnya Kaltim meraih 25 medali emas. Belakangan perolahan emas itu dikoreksi menyusul ditemukannya kasus doping pada cabor Binaraga. Dua binaragawan Kaltim, Hendra Radinal Ary dan Sujarwanto meraih medali perak. Namun, belakangan peraih medali emas yang menjadi pesaing mereka terbukti menggunakan doping. Hasilnya, medali emas mereka dicabut, dan diserahkan kepada atlet berpringkat di bawahnya yakni dua atlet Kaltim.

Dengan demikian, perolehan medali emas Kaltim, dari 25 emas, terkoreksi menjadi 27 keping. Itu disahkan setelah adanya penyerahan medali emas PON secara simbolis di sela-sela kejuaraan nasional (kejurnas) binaraga dan fitness 2022 di Cibinong, Kabupaten Bogor, yang berakhir, Minggu (18/12/2022) beberapa waktu lalu.

Adapun perincian perolehan medali Kaltim di PON XX/2021 Papua yakni, 27 medali emas, 31 perak dan 42 perunggu. Dalam klasemen perolehan medali, Kaltim menempati posisi ke-7 dengan Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur di posisi pertama hingga ketiga.

Sementara atlet penerima penghargaan berupa bonus yang diberikan kepada atlet berprestasi di Sea Games 2023 ke-32 di Kamboja, diantaranya Muhammad Aliansyah peraih medali emas di cabor gulat. Zainal Abidin peraih medali perak di cabor gulat, Laili Salsabila peraih medali perak di cabor kriket. Dan Suryadi Gunawan, Pelatih Gulat peraih medali emas.

Sedangkan olahragawan Kaltim penerima selisih bonus, di cabor binaraga pada PON ke-20 di Papua tahun 2021 lalu adalah Sujarwanto atlet cabor binaraga peraih medali emas, Abdul Rahman pelatih cabor binaraga peraih medali emas. Dan Zaenal Arifin, manajer cabor binaraga peraih medali emas.

Terkait kendala keterlambatan penyerahan bonus untuk atlet yang berprestasi pada Sea Games yang ke-32 di Kamboja, pada bulan Mei tahun 2023 kemarin, serta selisih bonus yang akan diberikan kepada olahragawan cabor  binaraga, pada PON ke-20 di Papua, pada tahun 2021 lalu.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, Bagus Surya Saputra Sugiarta mengatakan, hal ini dikarenakan pihaknya masih menunggu final, nama-nama yang akan diberi penghargaan, serta tanda tangan surat keputusan dari Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik. []

Penulis: Rangga Satria | Penyunting : Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com