SAMARINDA – PENJABAT (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengatakan, antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tidak perlu terjadi dikotomi. Pasalnya, Kota Samarinda juga masih bagian dari Provinsi Kaltim.
“Yang penting jangan pernah buat dikotomi Kaltim dan Samarinda yah. Semua sama untuk rakyat kita juga,” ujar Akmal Malik di sela-sela kunjungannya bersama Walikota Samarinda meninjau pembangunan Terowongan Gunung Manggah Jalan Kakap Samarinda, Kamis (11/1/2024).
Komitmen Akmal Malik untuk mempercepat pembangunan Terowongan Gunung Manggah dengan meminta jajarannya untuk segera memproses administrasi pembebasan lahan yang dibutuhkan agar proses pembangunan tidak terhambat.
Dengan dukungan penuh Pemprov Kaltim diharapkan proyek vital ini dapat rampung tepat waktu. Sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat Kota Samarinda dalam mengurai kepadatan lalulintas setempat.
“Kita sekarang di lapangan untuk melihat proses pembangunan terowongan Gunung Manggah. Terowongan ini penting untuk mengurai kemacetan lalulintas Samarinda,” ungkapnya.
Meski pembangunan ini dilakukan oleh Pemkot Samarinda menurut Akmal, Pemprov Kaltim bisa memberikan bantuan jika diperlukan.
“Masyarakat Samarinda itu masyarakat Kaltim juga. Jadi kita harus bersama sama menyelesaikan. Persoalan Samarinda adalah persoalan Kaltim juga” tandas Akmal Malik.
Terowongan ini sambung Akmal secara tidak langsung juga membantu Samarinda sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pj Gubernur Kaltim juga sempat melihat kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Islam Samarinda yang tidak jauh dari lokasi Terowongan Gunung Manggah. Dia juga berjanji akan memberikan dukungan untuk mengoptimalkan kembali pelayanan RS Islam.
“Karena sudah dikerjasamakan dengan yayasan nanti pemprov akan bantu yayasan. Yang penting kita bisa optimalkan kembali fungsi pelayanan rumah sakit ini untuk masyarakat Kaltim,” tutup Akmal Malik. []
Penulis : Himawan Yokominarno | Penyunting : Agus P Sarjono