Ada Komunitas Bahasa Kutai, Bukti Komitmen SMPN 3 Tenggarong Lestarikan Budaya

KUTAI KARTANEGARA – ERA modern dan globalisasi bisa saja menghilangkan identitas budaya nasional. Karena itu, peran sekolah dalam mengoptimalkan pelestarian budaya nasional sangat dibutuhkan.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Tenggarong sebagai salah satu sekolah menengah yang ada di Tenggarong ternyata memiliki keunikan tersendiri yang bisa membedakannya dengan sekolah lainnya dalam hal kecintaan budaya Kutai.

Seperti disampaikan Wakil Kepala (Waka) Kesiswaan SMP Negeri 3 Tenggarong Inawati, ada lebih dari 10 ekskul yang ada di SMP Negeri 3 Tenggarong. Salah satunya adalah komunitas yang berkenaan dengan bahasa kutai. Esktrakurikuler ini bernama Komunitas Bahasa Kutai.

“Komunitas Bahasa Kutai ini adalah bentuk komitmen kami mengenalkan dan menjaga Bahasa Kutai sebagai bahasa ibu,” jelas Inawati ketika ditemui beritaborneo.com di SMP Negeri 3 Tenggarong, Rabu (31/01/2024).

Dia mengatakan, komunitas ini tumbuh dengan semangat dan keinginan dari para siswa. “Tumbuh dari keinginan siswa. Saya sangat mengapresiasi komunitas ini, karena berarti sudah ada kesadaran dari siswa untuk tetap melestarikan budaya, terutama bahasa Kutai,” ujarnya.

Komunitas Bahasa Kutai ini dibina oleh Isnawati dan Erma, serta diketuai oleh Rheisyfa Corry Antika. Jumlah anggotanya saat ini mencapai 12 orang.

“Kegiatan yang ada di komunitas ini adalah betarsul, berpidato, belocoan, dan betingkilan,” ujar Rheisya selaku ketua komunitas menjelaskan kegiatan yang ada dalam komunitas Bahasa Kutai ini.

Rheisya menjelaskan bahwa saat ini komunitas yang diketuainya sudah baik, namun masih perlu menambahkan beberapa instrumen pendukung, salah satunya adalah pelatih agar latihan rutin mereka dapat terkontrol.

“Kendala yang kami hadapi sejauh ini terkait dengan pelatih, kemudian konfirmasi ke guru terkait dengan solusi pengembangan komunitas bahasa kutai ini, karena waktu itu saya pikir komunitas ini belum ada pergerakan yang signifikan, namun sekarang sudah terlihat perkembangannya,” paparnya.

Di samping menyampaikan kendalanya, ia juga mengungkapkan harapannya terkait dengan komunitas ini.

“Semoga program-program yang ada di Komunitas Bahasa Kutai ini bisa berjalan dengan baik dan bisa lebih terkenal lagi ke depannya. Kami bisa mengikuti banyak perlombaan dan berharap agar komunitas ini bisa menjadi wadah untuk melestarikan budaya Kutai,” pungkas Isnawati. []

Penulis: Nistia Endah Juniar Prawita | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com