Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
PARLEMENTARIA SAMARINDA – SEKRETARIS Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Deni Hakim Anwar mengeluarkan kritik tajam terkait keterlibatan ponsel dalam meningkatnya kasus bullying anak-anak.
Dalam pernyataannya kepada awak media di Samarinda, Deni menyoroti dampak negatif penggunaan ponsel di lingkungan sekolah dan menekankan perlunya pembatasan untuk mencegah potensi perundungan.
“Handphone dapat menjadi senjata berbahaya jika tidak digunakan dengan bijak, khususnya di kalangan pelajar. Kita harus bijaksana mengawasi dampak digitalisasi terhadap anak-anak kita,” ungkap Deni.
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mendesak pemerintah setempat untuk mengambil tindakan proaktif dalam menangani kasus bullying yang melibatkan ponsel. Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan pemerintah dalam mengawasi penggunaan teknologi di kalangan generasi muda.
“Kita membutuhkan langkah-langkah konkret untuk mencegah dan menangani kasus-kasus bullying yang melibatkan teknologi. Pemerintah harus terlibat aktif dalam memberikan solusi,” tambahnya.
Deni juga menyampaikan keprihatinannya kepada dinas terkait dan menekankan perlunya langkah-langkah konkret untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi warga Samarinda. Ia berharap agar pemerintah setempat dapat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasi tantangan ini.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama kita semua untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif teknologi,” pungkas Deni. []
ADV/Redaksi 02
