Kontroversi Penjualan Kalender, Kepala SMKN 3 Samarinda Minta Maaf

SAMARINDA – KEPALA Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Samarinda Dwisari Harumingtyas mencabut edaran pendistribusian kalender sekolah yang sempat menuai kontroversi.
Kalender tersebut dihargai Rp 55 ribu dengan maksud sebagai sarana pengumpulan dana bagi mendukung program dan kegiatan sekolah.

Atas kejadian tersebut Dwisari Harumingtyas penyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pemberitaan di media sosial yang melibatkan sekolahnya.

“Kami memohon maaf dengan ketulusan hati atas ketidaknyamanan yang terjadi di masyarakat terkait isu kalender tersebut,” kata Dwi pada press release bersama awak media di Aula SMKN 3 Jalan Wahid Hasyim I, Sempaja, Samarinda, Kamis (1/2/2024).

Dia menampik jika adanya ancaman kepada siswa siswi jika mereka tidak membeli kalender tersebut. “Soal ancaman kepada siswa tentang penahanan ijasah dan tidak diijinkan untuk mengikuti praktek jika tidak membeli kalender. Itu pernyataan tidak benar,” jelasnya.

Mengenai Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan oleh Komite Sekolah, Nomor : 001/KOMITE/SMKN/I/2024 tentang partisipasi pembelian kalender kepada orang tua wali dan alumni. Saat ini pihak SMKN 3 Samarinda mengambil langkah untuk mencabut SE tersebut.

“Kami sepakat bersama manajemen sekolah dan komite untuk mencabut surat edaran komite perihal pendistribusian kalender sekolah,” tuturnya.

Kendati demikian Dwi mengatakan bahwa peristiwa ini akan menjadi evaluasi bagi pihak sekolahnya agar bisa lebih berhati hati dalam merencanakan program sekolah ke depannya. “Suratnya sudah dicabut. Kelanjutanya biarlah menjadi ‘PR’ (Pekerjaan Rumah -red) manajemen sekolah,” pungkasnya. []

Penulis : Himawan Yokominarno | Penyunting : Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com