Kiprah Nayla, Siswi SD Muhammadiyah Tenggarong di Pentas TVRI

KUTAI KARTANEGARA – PRESTASI yang diraih oleh siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Tenggarong kini semakin melebar pada tingkat nasional. Sejak tahun 2023 hingga kini, Nayla Latisya Putri Haryanto, siswa kelas 4 SD Muhammadiyah Tenggarong telah berkiprah di layar kaca, khususnya mengisi program film anak-anak di Televisi Republik Indonesia (TVRI)

Menurut sang ibu Nanik Riyanti, Nayla adalah sosok yang periang dan penasaran. Rasa penasarannya, membawa putri tercintanya menjejali banyak sekali ekstrakurikuler yang ada di sekolahnya, terutama yang berhubungan dengan seni.

“Anak itu penasaran sekali, jadi macam-macam ekstrakurikuler sudah dicobanya. Waktu itu tari, kemudian penahan, dunia modelling tapi kemudian saya sadar bahwa anak saya ini tertarik pada dunia seni,” jelas ibunya setelah dikonfirmasi oleh beritaborneo.com lewat sambungan telfon, Sabtu, (10/02/2024).

Salah satu prestasi teratasnya dalam bidang seni dimulai sejak tahun 2023 lalu. Di mana Nayla terpilih untuk membintangi sebuah program film anak berjudul “Anak Indonesia: Petani Lada Landa Landu” di channel TVRI Nasional. Sebelumnya Nayla telah mengikuti casting dan terpilih.

Berangkat dari sana, ia mendapatkan lebih banyak tawaran kerja sama dan akting untuk mengisi program-program televisi nasional. Seperti pada tahun 2024 ini, ia dikabarkan akan mengikuti program teater pada bulan Maret dan tampil di Jakarta.

“Saya sangat bangga anak saya bisa berani tampil di televisi. Ini pencapaian yang baik sebagai murid kelas 4 SD dengan pengalaman akting baru 4 bulan,” ujar sang bunda.

Pihak sekolah, terutama Kepala SD Muhammadiyah Tenggarong mendukung penuh adanya prestasi yang dicetak oleh muridnya ini. “Iya, saya sangat senang dengan pencapaian Nayla. Ini pertama kalinya ada murid yang tampil di film, jadi kami sangat bangga,” jelas Arqam.

SD Muhammadiyah Tenggarong juga memberikan dukungan berupa izin sekolah ketika Nayla sedang shooting untuk film Anak Indonesia itu. []

Penulis: Nistia Endah Juniar Prawita | Penyunting: Agus P Sarjono