Libatkan UMKM Dalam Entaskan Kemiskinan

KUTAI KARTANEGARA – ANGKA kemiskinan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami penurunan. Sebelumnya di angka 7,9, lalu turun hingga 7,6. Di mana dalam tiga tahun berturut-turut angka kemiskinan Kukar selalu stagnan di angka 7.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) berupaya mendukung upaya pengentasan kemiskinan melalui program pemberdayaan masyarakat yang berkolaborasi dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sekretaris Diskop-UKM Kukar Thaufiq Zulfian Noor mengatakan, program pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan peran UMKM dinilai sangat strategis dalam upaya pengentasan kemiskinan. Pelaku UMKM kata dia, secara langsung bersinggungan dengan masyarakat, serta berperan dalam mendorong aktivitas ekonomi daerah. Seperti pada umumnya pemberdayaan yang diberikan berupa pembinaan dan pendampingan

“Saat ini kami tengah melakukan pengentas kemiskinan yang berkolaborasi dengan UMKM yang ada di Kukar, dengan melakukan pembiayaan dan pembinaan kepada masyarakat kurang mampu,” tuturnya kepada beritaborneo.com di Kantor Diskop-UKM, Tenggarong, Kamis (15/02/2024).

Thaufiq Zulfian Noor menyampaikan, kalau UMKM tumbuh pesat, maka banyak masyarakat miskin yang ikut dalam perkembangan UMKM. Hanya saja, sekarang UMKM didominasi oleh pelaku usaha mikro dengan porsi di atas 90 persen. Di mana penyerapan tenaga kerjanya relatif sedikit serta omzet yang kecil.

“Dengan program itu, UMKM juga bisa merekrut mereka untuk meningkatkan produksi,” tutupnya. []

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com