Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA – DINAS Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berupaya mengangkat pelaku usaha mikro kelas menegah (UMKM) untuk naik kelas ke skala usaha yang lebih besar.
Sekretaris Diskop-UKM Kukar Thaufiq Zulfian Noor mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan pendampingan terhadap UMKM dengan melakukan perbaikan manajemen, penguatan sumber daya manusia (SDM), serta permodalan melalui Kukar Kredit Idaman.
“Kami lakukan binaan kepada UMKM dan di bawah arahan bupati terkait permodalan Kredit Kukar Idaman 0 persen,” tuturnya kepada beritaborneo.com di Kantor Diskop-UKM, Tenggarong, Kamis (15/02/2024).
Thaufiq menyampaikan, pelaku UMKM harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman supaya tetap eksis dalam menghadapi persaingan. Dari maka itu menurut dia, pelaku UMKM perlu didorong untuk memasarkan produk secara digitalisasi dan marketing digital yakni e-katalog. Dengan begitu UMKM akan menjadi semakin besar dan naik kelas.
“Kami fasilitasi juga pembinaan untuk masuk ke e-katalog, UMKM juga harus beradaptasi dengan teknologi untuk bersaing di pasar yang lebih besar,” ucapnya.
Dia menjelaskan, saat ini tercatat sekitar 65.000 UMKM yang ada di Kabupaten Kukar. Dari maka itu, pendampingan terus dilakukan, mulai dari nomor induk perusahaan, sertifikasi halal, kemasan produk, dan bantuan peralatan yang dibutuhkan.
“Dengan begitu pelaku UMKM bisa meningkatkan penghasilan dan membuka peluang lapangan pekerjaan terutama bagi masyarakat miskin,” tutupnya. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono
