Pemilu 2024, Sugiyono: Partisipasi Pemilih Meningkat

PARLEMENTARIA SAMARINDA – PESTA demokrasi memilih anggota legislatif di semua tingkat dan memilih presiden-wakil presiden telah dilaksanakan dengan aman dan damai. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Sugiyono mengatakan, pada Pemilihan Umum (Pemilu) kali ini partisipasi pemilih untuk menggunakan hak pilihnya mengalami peningkatan dibanding pemilu sebelumnya.

Berkaca pada pesta demokrasi tahun 2020 lalu, di mana warga Samarinda memilih kepala daerahnya, partisipasi masyarakat pada waktu itu sangat rendah. Angka golongan putih (golput) atau yang menyia-nyiakan suaranya mencapai 48,16 persen. Angka tersebut kata Sugiyono, cukup tinggi.

Hal itulah yang menjadi perbandingan pada pemilu kali ini. Di mana angka pemilih yang menggunakan hak suaranya meningkat dan angka golputnya menurun.

“Partisipasi masyarakat sangat tinggi, beda dengan tahun sebelumnya,” kata Sugiyono kepada awak media usai menghadiri konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Samarinda 2025, di Hotel Mercure Samarinda, Senin (19/02/2024).

Wakil rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini melanjutkan, dalam pemilu kali ini pihaknya mentargetkan untuk dapat mempertahankan jumlah perolehan kursi di semua tingkatan. Target itu tampaknya terpenuhi, namun dia memastikan pihak masih menunggu hasil dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Target kami mempertahankan, tapi di lapangan lain. Jadi kita tunggu data yang sah, kalau yang ini masih sementara,” ujar Sugiyono yang pada Pemilu 2024 ini maju di DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam pemilu kali ini ungkap Sugiyono, PDI P telah berusaha semaksimal mungkin mempertahankan perolehan kursi di DPRD semua tingkatan. Namun dia mengakui, persaingan memperoleh suara sangat ketat dengan partai peserta yang lain.

Da memberi contoh di Samarinda. Banyak politisi senior atau yang lebih dahulu terjun ke dunia politik tapi tidak mendapat perolehan suara sesuai yang ditargetkan. “Kita sudah berusaha tetapi hasilnya banyak senior yang tersingkir, terutama di Samarinda,” ungkapnya. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono