Ancaman Kegagalan Petahana PDIP dalam Pemilihan DPR RI 2024

JAKARTA – Sejumlah petahana dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terancam gagal mempertahankan kursinya dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional yang telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI). Metode konversi perolehan suara calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjadi jumlah perolehan kursi ini menggunakan metode penghitungan Sainte Lague. Berikut deretan petahana PDIP yang terancam gagal lolos ke Senayan untuk periode 2024-2029.

Eriko Sotarduga
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDIP ini diprediksi tak mampu mempertahankan kursinya di Pemilu 2024. Ia tercatat maju sebagai caleg PDIP dari daerah pemilihan (dapil) Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI) II. Eriko memperoleh 48.737 suara. Kendati demikian, perolehan itu tak cukup membawanya kembali ke Senayan. Sebab, PDIP hanya mendapat satu jatah kursi. Adapun kursi tersebut diprediksi ditempati oleh caleg dengan perolehan suara tertinggi di dapil ini, yakni Once Mekel dengan 60.623 suara.

Masinton Pasaribu
Seperti Eriko, Masinton Pasaribu juga diprediksi dikalahkan oleh Once. Ia tercatat mendapatkan 50.992 suara dari dapil yang meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri. Adapun kini Masinton menjabat sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP.

Kris Dayanti
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP Kris Dayanti diprediksi gagal lolos ke Senayan usai memperoleh dukungan sebanyak 70.111 suara. Kris Dayanti maju sebagai caleg nomor urut 3 PDIP di dapil Jawa Timur (Jatim) V yang meliputi Kota Batu, Kota Malang, dan Malang. PDIP hanya mendapatkan jatah dua kursi dari dapil tersebut. Adapun dua kursi itu diprediksi ditempati oleh caleg lain, yakni Ahmad Basarah dan Andreas Eddy Susetyo yang mendapatkan 89.769 dan 81.020 suara. Kris Dayanti pun telah buka suara usai prediksi kekalahannya tersebut. “Kursi PDIP hanya dua, sayang sekali. Jadi, saya belum berhasil lolos kembali,” ujar Kris Dayanti seperti diberitakan pada Selasa (12/03/2024).

Arteria Dahlan
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan turut berpotensi gagal menyabet jatah kursi DPR RI di Pemilu 2024. Ia maju sebagai caleg dari dapil Jawa Timur VI yang meliputi Tulungagung, Blitar, Kediri, Kota Kediri, dan Kota Blitar. Tercatat meraih 62.242 suara, Arteria duduk di peringkat ketiga dari total sembilan caleg dari partainya. Sayangnya, berdasarkan hasil penghitungan dengan metode Sainte Lague, PDIP memperoleh jatah dua kursi DPR pada dapil ini.

Johan Budi Sapto Pribowo
Johan Budi maju sebagai caleg nomor urut 2 PDIP dari dapil Jawa Timur VII. Dapil ini meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi. Johan Budi diprediksi gagal kembali duduk di Senayan setelah memperoleh dukungan 55.176 suara. Ia duduk di posisi ketiga dari total delapan caleg dari partainya di dapil ini. Adapun PDIP hanya mendapat dua jatah kursi dari dapil ini.

Djarot Saiful Hidayat
Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP ini maju sebagai caleg nomor urut 1 PDIP dari dapil Sumatera Utara III. Ia meraup 54.336 suara dan duduk di posisi keempat dari total sepuluh caleg dari partainya di dapil tersebut. PDIP hanya memperoleh dua kursi di dapil ini. Karenanya, Djarot pun diprediksi gagal lolos ke Senayan.

Junimart Girsang
Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP kembali maju sebagai caleg petahana pada Pemilu 2024. Mendapat nomor urut 5 dari dapil Sumatera Utara III, Junimart tercatat mendapat 75.401 suara. Karenanya, dia menepati posisi ketiga total sepuluh caleg dari partainya di dapil tersebut. Perolehan itu diprediksi tak mampu mengantar Junimart untuk kembali lolos ke Senayan karena PDIP hanya mendapat dua jatah kursi dari dapil ini, Selasa (19/03/2024). []

Redaksi08

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com