KUTAI KARTANEGARA – Produk makanan beku berbahan dasar ikan atau udang asal Anggana sudah tembus pasar internasional selama puluhan tahun. “Frozen food dari Anggana sudah diekspor selama puluhan tahun ke Eropa, seperti Inggris dan Belanda,” sebut Kepala bidang (Kabid) Pengelolaan dan Pemasaran Produk Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar), Noor Lely, Rabu, (20/03/2024).
Noor Lely mengatakan, menjual produk perikanan dalam beku berlangsung sudah puluhan, sejak 2013 lalu, Noor Lely sudah memasarkan produk ke Eropa bersama mantan Bupati Kukar, Rita Widyasari. “Saya ikut memasarkan saat itu ke Eropa,” tegasnya.Dirinya yang lama mengabdi di DKP Kukar ini menyebut, saat ini cukup banyak pelaku usaha pengelolaan bahan dasar ikan di Kukar, karena perikanan Kukar sangat potensial.
“Tahun 2023 lalu, yang terdata sampai 600 pelaku usaha perikanan,” jelasnya. Noor Lely memastikan, sangat penting sebuah program hilirisasi perikanan, karena nilai jualnya lebih tinggi dan menguntungkan. Belum lagi Kukar merupakan sumbangsih perikanan terbesar di Kaltim. “Bahan dasar ikan sekitar Rp 30 Ribu per Kg, tapi jika sudah diolah menjadi produk turunan beragam, nilainya bisa tembus Rp 100 Ribu per Kg nya,” sebutnya.
Pendamping sertifikat halal produk dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Zakaria memastikan, jika pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah bagus menciptakan sebuah produk, maka yang harus dilakukan ada strategi pemasaran produk bisa tepat sasaran. “Memiliki sertifikat halal sangat penting, agar produk bisa dijualkan ke pasar yang besar lagi, skala nasional maupun internasional,” jelasnya. []
Redaksi08/adv