Perumda Tirta Mahakam Akan Penuhi Tiga dari Empat Tuntutan Mahasiswa

TENGGARONG – PERUSAHAAN Umum Daerah (Perumda) Tirta Mahakam menanggapi empat tututan yang dilayangkan oleh mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) dalam aksi demonstrasi penolakan penyesuaian tarif baru air bersih di depan Kantor Perumda Tirta Mahakam, di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis (21/03/2024).

Empat tuntutan tersebut mencangkup penolakan penyesuaian tarif air bersih, meningkatkan kualitas air bersih, meminimalisir tingkat kebocoran pipa, dan meningkatkan responsif kepada pelanggan melalui media sosial serta call center.

Saat menerima mahasiswa, Direktur Utama Perumda Tirta Mahakam Suparno mengaku dilema dalam menentukan penyesuaian tarif baru air bersih. Dia juga mengakui kondisi sosial ekonomi masyarakat belum stabil. Namun begitu, dari empat tuntutan mahasiswa yang disampaikan, pihaknya hanya bisa mengakomodir tiga tuntutan saja.

“Kebijakan penyesuaian tarif baru ini bukan sepenuhnya kewenangan Perumda Tirta Mahakam. Kami hanya menyesuaikan berdasarkan regulasi Permendagri, SK Gubernur Kaltim dan SK Bupati Kukar,” jelasnya.

Suparno meminta mahasiswa memahami bahwa penyesuaian tarif air bersih ini dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar merupakan tindaklanjut Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Nomor 500/K.162/2022. Dengan berbagai pertimbangan, Pemkab Kukar pun mengambil batas bawah dari regulasi penyesuaian tarif tersebut.

“Kami yakin Pak Bupati punya pertimbangan sendiri karena ini sifatnya menindaklanjuti regulasi di atas. Kalau ini tidak dijalankan, akan ada sanksi yang dikenakan ke Pemkab,” ujarnya.

Namun demikian Suparno menegaskan, Perumda Tirta Mahakam berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Lebih responsif terhadap keluhan masyarakat terkait kualitas, kuantitas dan kontinuitas air bersih, serta berupaya mengurangi tingkat kebocoran pipa yang masih tinggi di sejumlah lokasi.

“Kami sepakat dengan tuntutan mahasiswa, tetapi sudah kami komunikasikan. Masukan ini akan jadi pertimbangan kami. Pipa banyak yang sudah berumur 30 tahun lebih. Kami lakukan peremajaan untuk memperlancar ketersediaan air ke masyarakat,” tutupnya. []

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com