Rekomendasi Objek Wisata Libur Lebaran Ala Ketua Komisi IV DPRD Samarinda

PARLEMENTARIA SAMARINDA – LIBURAN dan lebaran adalah dua kata yang tak bisa dipisahkan saat Hari Raya Idul Fitri. Sebab saat peringatan hari besar umat Islam itu, pemerintah memberikan libur yang cukup panjang bagi masyarakat.

Karena itu, biasanya mayoritas masyarakat akan menggunakan hari pertama lebaran untuk bersilaturahmi mengunjungi orang tua, sanak, keluarga dan handai taulan. Lalu keesokan harinya sampai habis masa liburan, akan dimanfaatkan untuk bersantai bersama keluarga dengan mengunjungi tempat wisata.

Di Kota Samarinda, pilihan berwisata kini sudah mulai menjamur. Semua kecamatan telah menambah destinasi wisata secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Mau wisata alam banyak, wisata berbasis taman bermain pun ada. Dan ada pula wisata bertema kebudayaan.

Belum lama ini beritaborneo.com bertanya pada Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Sri Puji Astuti soal tempat wisata yang paling ia rekomendasikan untuk menghabiskan libur lebaran. Tanpa banyak berpikir, ia memberikan dua jawaban tempat yang ada di Samarinda.

Menurut Puji -sapaan akrabnya, susur Sungai Mahakam merupakan wisata air yang patut dicoba. Dengan duduk di atas kapal, wisatawan bisa menikmati pemandangan sungai dan tepian Kota Samarinda. Di kapal, wisatawan juga bisa bercengkerama bersama keluarga. Bahkan jika beruntung, wisatawan bisa melihat habitat Pesut Mahakam.

“Wisata Susur Mahakam dengan Kapal Pesut Bentong sampai ke hulu sana bisa melihat pesut dan taman anggrek. Jadi bukan hanya melihat Sungai Mahakamnya saja, tapi kehidupan sampai ke hulu. Bagaimana masyarakat Kaltim hidup di pinggir sungai dengan macam budayanya,” ujar politisi Partai Demokrat ini saat ditemui di Kantor DPRD Samarinda, beberapa waktu lalu Senin (01/04/2024).

Lalu tempat wisata yang juga direkomendasikan Puji adalah Wisata Budaya Desa Pampang. Desa Budaya ini merupakan desa yang dihuni oleh suku Dayak. Jarak antara Samarinda menuju Desa Wisata Budaya Pampang sangat dekat dan akses jalannya sudah baik jika ingin berwisata tentang kehidupan suku asli pulau Kalimantan.

“Tempat yang rekomendasi seperti Pampang, walaupun tidak maksimal menggambarkan dan hanya miniaturnya. Tapi jalan ke sana sudah bagus dan hotel yang ada di Samarinda juga sudah bagus,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Samarinda Ulu ini.

Namun dia menyayangkan kuliner khas Samarinda yang masih belum digarap maksimal. Puji mencontohkan pada gelaran Pasar Ramadhan di beberapa tempat yang cenderung lebih banyak menjual kuliner masa kini, ketimbang makanan khas dari ibu kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini.

“Makanan khas Samarinda belum terlalu fokus dikembangkan. Kami lihat di pasar Ramadhan, lebih banyak kuliner yang kekinian ketimbang makanan khas Samarinda. Kami di Komisi IV kalau mau keluar daerah selalu membawa amplang untuk oleh-oleh rekan sejawat yang kami temui, sehingga mereka juga bisa merasakan amplang yang merupakan salah satu kuliner khas Samarinda,” tutup Puji. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com