Kotra Tawarkan Investasi di Bidang Sosial

SAMARINDA – Korean Trade Investment Promotion Agency (Kotra) siap berinvestasi di bidang sosial. Perusahaan dari Korea Selatan ini menawarkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) untuk ikut membangun sarana prasarana, seperti rumah sakit atau fasilitas pendidikan.

Pernyataan tersebut disampaikan kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim Yusliando dalam kegiatan Diskusi Peluang Proyek Pembangunan dan Konektivitas serta Pengelolaan Kawasan Industri, Selasa (23/4/2024).

Namun Yusliando lebih menekankan pada kebutuhan masyarakat Kaltim secara umum, terutama ketersediaan air baku. Khususnya untuk memenuhi kebutuhan bagi warga Kota Balikpapan.

“Kami lebih menekankan pada pemenuhan kebutuhan (dasar) masyarakat secara umum. Seperti misalnya masalah ketersediaan air baku bagi Kota Balikpapan. Kita lebih mengedepankan permasalahan semacam itu. Kita tawarkan kepada investor untuk membangun pipa transmisi dari Sungai Mahakam ke Balikpapan,” kata Yusliando.

Hal ini sangat urgen, sambungnya, sebab tantangan memenuhi air bersih bagi Kota Balikpapan semakin krusial kerana sangat dipengaruhi juga oleh beban aktivitas di IKN (Ibu Kota Nusantara). Termasuk penambahan penduduk dan pekerja di IKN.  Karena itu, investasi pembangunan pipa transmisi bagi pemenuhan kebutuhan air baku bagi Kota Balikpapan merupakan prioritas utama jangka pendek saat ini.

 

Dari informasi yang diperoleh media, Kotra adalah badan promosi perdagangan investasi di bawah naungan Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan. Perannya membantu perusahaan-perusahaan Korea Selatan yang akan berinvestasi di Indonesia.

Dalam perjalanannya, peran Kotra cukup diperhitungkan. Karena badan promosi Korea Selatan ini lebih dulu memberikan gambaran pada para calon investor tentang situasi perekonomian di Indonesia. Dengan begitu para calon investor bisa memegang modal apa saja yang dibutuhkan untuk berinvestasi.

“Pertemuan ini antara lain juga membahas tentang negosiasi kerjasama proyek pembangunan konektivitas untuk pengelolaan kawasan industri guna mendukung Superhub Ekonomi di daerah IKN dan daerah penyangga IKN,” terangnya.

Secara umum, kata Yusliando lagi, diskusi ini sangat penting untuk meningkatkan ekonomi Kaltim yang sedang bertransformasi perlahan dari ketergantungan pada Sumber Daya Alam (SDA), terutama batubara.

Beberapa daerah sasaran yang perlu untuk dibangun proyek konektivitas adalah daerah Kawasan Industri Kariangau di Balikpapan, Kawasan Industri Buluminung di Penajam Paser Utara dan Kawasan Ekonomi Khusus Maloi di Kutai Timur.

“Melalui pertemuan ini diharapkan akan menghasilkan langkah-langkah konkret dalam memajukan pembangunan di Kaltim yang menguntungkan bagi masyarakat dan memicu pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” pungkas Yusliando. []

Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com