BALIKPAPAN – KEDUTAAN Besar Jerman di Indonesia mengadakan lawatan ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (29/4/2024).
Dipimpin Deputy Ambassador German Embassy Thomas Graf dan German Embassy Economic Counsellor Maximillian Mauer, rombongan disambut Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni beserta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTDP) Fahmi Prima Laksana dengan dilanjutkan pertemuan bilateral di Hotel Novotel Balikpapan.
Tujuan dari kedatangan Kedubes Jerman menurut Sekda Kaltim, adalah untuk menjajaki peluang investasi dan kerjasama dengan pemerintah provinsi. Terlebih dengan telah ditetapkannya Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kedatangan mereka untuk mengetahui apa saja peluang yang bisa dikerjasamakan di Kaltim. Kita dengan sejumlah daerah tentu akan menjadi bagian dari superhub Ibu Kota Nusantara atau IKN,” kata Sri Wahyuni.
Sebagai superhub, lanjut Sri, maka kawasan industri dan beberapa kabuten kota ini akan menjadi sumbu perkembangan industri di Banua Etam.
“Ini sejalan dengan upaya kita untuk transformasi ekonomi dari sebelumnya hanya mengandalkan sumber daya fosil atau kekayaan alam menjadi sumber industri jasa. Dalam hal ini industri hilirisasi. Diharapkan 40 persen kita bisa mengandalkan sumber industri hilirisasi ini hingga 2045 mendatang,” bebernya.
Kepada Thomas Graf, Sri Wahyuni mengungkapkan bahwa peluang investasi pada industri hijau sangat besar.
“Menurut mereka dari Kedubes Jerman, ini adalah pertemuan awal. Selanjutnya mereka akan membawa rombongan yang dapat mendukung investasi,” ujarnya.
“Untuk itu, saat ini mereka hanya menjajaki terlebih dahulu isu-isu dan perkembangan pembangunan di Kaltim,” pungkas Sri Wahyuni. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono