ADVETORIAL – ANGGOTA Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ely Hartati Rasyid kembali turun ke masyarakat dalam rangka Dialog Rakyat di Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Selasa (30/04/2024).
Dialog Rakyat yang kali ini mengambil tema “Pengawasan Penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltim” dan merupakan agenda terbaru DPRD Kaltim yang dilangsungkan pada tiap akhir masa sidang atau empat bulan sekali.
Ely mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
“Melalui Dialog Rakyat, saya ingin menyerap masukan dan tanggapan terkait pembangunan yang telah direalisasikan melalui pokok pikiran anggota dewan, apakah telah sesuai yang dibutuhkan masyarakat Kukar?” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Kukar ini.
Dia mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk ikut membangun Kabupaten Kukar. Terbukti, salah satu hasil perjuangannya adalah realisasi sejumlah Bantuan Keuangan (Benkeu). Seperti pembangunan Jalan Poros Samboja, beberapa jembatan di Muara Kaman dan tempat ibadah di Desa Cipari, Kelurahan Muara Kaman, Kukar.
“Ada Pokok pikiran yang telah disalurkan dan direalisasikan dalam bentuk Benkeu yakni Jalan Poros Samboja, jembatan di Muara Kaman dan Masjid Al Huda di Desa Cipari, Masjid Hayyun Mubarok, serta Masjid Ar-Rahim di Muara Kaman,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Dalam kesempatan tersebut, Ely juga meminta tanggapan masyarakat terhadap realisasi aspirasi yang pihaknya perjuangkan selama duduk menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan Kukar, yakni pembangunan rumah ibadah, jalan dan perbaikan infrastruktur di berbagai wilayah yang ada di Kukar.
“Pembangunan Gereja Viktori di Loa Kulu, pembangunan sumur bor, pembangunan atau perbaikan infrastruktur jalan dan parit yang tersebar di beberapa kelurahan di Tenggarong dan beberapa kecamatan di Kukar,” tutup Ely. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono