DPMD PPU Optimis, Pengelolaan Sampah Dapat Dilakukan di Desa

PENAJAM – KEPALA Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Tita Deritayati optimis, pengelolahan sampah di Kabupaten PPU ke depan dapat dilaksanakan mulai tingkat desa.

Oleh karena itu dia berharap, masing-masing desa sudah harus bisa mengelola sampah dengan metode yang ada di lingkungannya masing-masing. Selain itu, desa juga diharapkan tidak lagi hanya bergantung kepada pemerintah daerah.

“Jadi desa ini sekarang sudah harus bisa mengelola sampahnya masing-masing tanpa harus terus bergantung kepada pemerintah. Karena sampahku tanggung jawabku, sampahmu tanggung jawabmu. Harusnya seperti itu,” kata Tita Deritayati saat ditemui dalam satu kegiatan di Penajam, Sabtu (4/5/2024).

Untuk mendukung suksesnya pengelolaan sampah di desa tersebut, Tita mengatakan bahwa DPMD kabupaten PPU telah melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang pemanfaatan sampah organik dan non organik kepada seluruh kepala desa dan perangkat desa yang ada di Kabupaten PPU, belum lama ini.

Dia berharap, melalui bimtek itu para kepala desa maupun perangkat desa yang ada mampu menerapkan apa yang telah mereka peroleh selama bimtek yang dirangkai dengan studi tiru ke lokasi pengelolahan sampah di wilayah Jakarta Selatan itu.

“Harapannya, setelah mengikuti bimtek yang kami lakukan tersebut masing-masing desa dapat mempraktekkan apa yang mereka peroleh. Tidak harus sama, tetapi paling tidak ada bahan untuk referensi mereka di desa nantinya,” ucapnya.

Ditambahkannya, pengelolaan sampah desa di Benuo Taka itu tidak harus yang mewah. Tetapi untuk tahap awal dirinya berharap cukup berdayakan bank sampah yang telah ada.

“Jadi desa ini bisa mengawali dengan membentuk bank sampah, kemudian nanti sampah-sampah yang memiliki nilai ekonomis bisa didaur ulang untuk kebutuhan rumah tangga seperti meja, kursi, hiasan dan sebagainya,” beber dia.

Menurutnya, kepala desa di Kabupaten PPU sesungguhnya begitu antusias dengan pengelolaan sampah di wilayahnya masing-masing. Ke depan, DPMD PPU kata Tita, juga akan melakukan pendampingan di desa terkait pengelolaan sampah di wilayahnya masing-masing.

Secara umum sambung Tita, untuk pengelolaan sampah di Kabupaten PPU saat ini memang masih banyak mengalami kendala, khusus nya di desa. Terutama faktor geografis, karena untuk menuju desa masih terkendala akses jalan dan lokasi yang terlalu jauh sehingga untuk penjemputan sampah dari dinas terkait masih mengalami hambatan.

“Tetapi Alhamdulillah, saat ini pembangunan akses jalan ke desa sudah cukup bagus. Tinggal bagaimana kami mengedukasi dan mensosialisasikan masyarakat di desa agar mau ikut mengelola sampahnya. Saya kira PPU sudah bagus pengelolaan sampahnya, karena PPU juga sudah memiliki bank sampah induk Benuo Taka, tinggal bagaimana ini kita dorong agar lebih giat lagi,” tutupnya. []

Penulis: Subur Priono | Penyunting: Subur Priono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com