TENGGARONG – WAKIL Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Herry Asdar meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk segera menuntaskan pembangunan jalan penghubung antara Kecamatan Anggana dan Muara Badak.
Hal itu berkaitan dengan rencana beroperasinya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Muara Badak pada 2025 mendatang.
Herry mengatakan, perbaikan infrastruktur jalan sangat mendesak. Mengingat RSUD Muara Badak akan melayani masyarakat di tiga kecamatan, yakni Muara Badak, Anggana, dan Marangkayu.
“Konektivitas antarwilayah harus diperbaiki, terutama dalam situasi darurat medis. Jalan yang menghubungkan Anggana dan Muara Badak harus diprioritaskan,” ucapnya kepada beritaborneo.com di Kantor DPRD Kukar, Tenggarong, Senin (30/09/2024).
Dia menuturkan, pembangunan jalan poros sepanjang 26 kilometer yang menghubungkan Anggana dan Muara Badak harus segera dirampungkan agar akses masyarakat terhadap layanan kesehatan lebih mudah.
Selama ini warga yang membutuhkan perawatan medis, sering kali harus ke fasilitas kesehatan yang ada di Kota Samarinda, meski memakan waktu perjalanan yang lebih lama.
“Pemkab Kukar telah menganggarkan dana setiap tahun untuk pembangunan jalan ini, namun saya harap perhatian khusus tetap diberikan agar segera selesai. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal pelayanan kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
Herry menegaskan bahwa jalan penghubung antar-kecamatan tersebut sangat penting untuk memastikan masyarakat tidak lagi bergantung pada fasilitas kesehatan di daerah lain.
“Masyarakat akan sangat terbantu dengan rampungnya jalan ini, terutama dalam hal akses cepat menuju rumah sakit,” tutupnya. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono