Dinas KP Kalbar Anggarkan Rp. 495 Miliar Untuk Bangun Pelabuhan Laut di Temajok

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat, Ir. Gatot Rudiyono ketika memberi penjelasan pada Selasa (13/12) rencana pembangunan pelabuhan laut di Camar Temajok Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat, Ir. Gatot Rudiyono ketika memberi penjelasan pada Selasa (13/12) tentang rencana pembangunan pelabuhan laut di Camar Temajok Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat yang diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp. 495 miliar.

PONTIANAK-Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Barat, Ir. Gatot Rudiyono mengatakan, pihaknya sejak 2015 silam telah mengajukan dana kepada pemerintah pusat melalui APBN sebesar Rp. 495 miliar yang akan diperuntukkan pembangunan pelabuhan laut di daerah Camar Temajok Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.

“Mudah-mudahan usulan ke pusat segera direalisasikan pada tahun 2017 ini mengingat pelabuhan laut tersebut akan memberikan multi efek positif bagi masyarakat Kalbar, baik dari sisi ekonomi maupun keamanan perairan laut kita, dan detail engineringnya sudah dilakukan bekerja sama dengan perguruan tinggi seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB) bahkan Untan Pontianak juga kami libatkan ’’kata Gatot Rudiyono, Selasa (13/12) di ruang kerjanya.

Untuk mempersiapkan pembangunan infrastruktur tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas dalam hal pengadaan lahan. Kini pihaknya telah mempersiapkan lahan 10 Ha sedangkan diluar pelabuhan diperlukan tanah 30 Ha.

Menurut Gatot Rudiyono, pelabuhan laut tersebut dibangun sebagai langkah antisipasi memperkecil rentang kendali jarak dalam hal pengamanan laut karena banyak nelayan luar yang sering melakukan pencurian.

Dirinya berharap proyek ini juga akan dijadikan industri perikanan bagi masyarakat Temajok dan Kalbar pada umumnya. Hasil tangkapan ikan akan diproses untuk dijadikan pengolahan ikan, dan natinya pembeli dari luar negeri langsung menuju Temajok.

“Nanti negara China yang akan menjadi fokus pemasaran hasil pengolahan ikan kita, sebab populasi warga China cukup besar,’’kata Gatot Rudiyono didampingi Kabid Perikanan Tangkap Dinas KP Rohiza Andriani. (Rachmat Effendi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com