Kadispora Kukar, Aji Ali Husni (berpeci) dan Ketua Komunitas Ketinting Mini, Helmi (kemeja putih), berpose dengan peserta balap ketinting mini, usai pembukaan di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Sabtu (26/06/2022).

Cara Dispora Melestarikan Balap Ketinting Mini

Kadispora Kukar, Aji Ali Husni (berpeci) dan Ketua Komunitas Ketinting Mini, Helmi (kemeja putih), berpose dengan peserta balap ketinting mini, usai pembukaan di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Sabtu (26/06/2022).

 

Kukar memiliki satu olahraga tradisional yang khas dan muncul pertama kali di salah satu desa di Kecamatan Muara Muntai, yakni Desa Jantur. Olahraga tradisional tersebut merupakan olah raga rekreasi bermain alat berupa perahu ketinting berukuran kecil alias mini. Makin hari, balap ketinting mini makin digemari. Pencintanya kini tercatat ratusan.

LEBIH dari 500 orang yang berasal dari dari 100 tim dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Samarinda dan Kutai Barat (Kubar) turut serta memeriahkan lomba balap ketinting yang berlangsung di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Kukar.

Even balap ketinting mini tersebut merupakan garapan Komunitas Ketinting Mini (KKM), difasilitasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar melalui program aspirasi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar, Sopan Sopian. Rencananya,  balap ketinting berlangsung dua hari, mulai  hari ini (25/06/2022) hingga esok hari.

Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni dalam sambutannya saat membuka even tersebut mengungkapkan komitmennya untuk mendukung penuh pelestarian segala olahraga tradisional, tak terkecuali ketinting mini yang merupakan karya cipta warga lokal. Ia berharap, balap ketinting mini sebagai salah satu olahraga tradisional asal Kukar dapat dicatatkan secara resmi sebagai ekspresi budaya asli ciptaan daerah. “Balap ketinting ini perlu terus dilestarikan,” ujar Aji Ali Husni.

Menurut dia, pada pelaksanaan festival budaya Erau mendatang, balap ketinting mini akan dijadikan sebagai cabang olahraga tradisional yang juga diperlombakan. Sementara Ketua Panitia Balap Ketinting yang juga Ketua KKM di Kukar mengapresiasi dukungan segala dukungan Dispora Kukar sebagai instansi teknis pembina olahraga tradisional, termasuk balap ketinting mini. “Ini akan memberikan nilai positif bagi daerah,” kata Kepala Dispora.

Begitu pula dengan program aspirasi yang diperjuangkan anggota DPRD Kukar Sopan Sopian. Sebagai ketua komunitas, Helmi mengetahui benar bahwa peminat balap ketinting mini makin hari semakin meningkat, dan itu terbukti pada even balap ketinting yang diselenggarakan kali ini.

Dari Kukar sendiri, peserta terbanyak dari Tenggarong, dan ada juga peserta yang datang jauh dari Kecamatan Muara Muntai, Muara Kaman, Muara Jawa, dan Sanga-Sanga.  “Semoga dukungan yang diberikan kepada kami semakin besar. Peminatnya bukan saja dari Kukar, tetapi juga dari Kubar. Dari Kubar ada tiga tim yang berasal dari . Kecamatan Melak dan Penyinggahan,” kata Helmi kepada Beritaborneo.com.

 

Untuk jumlah peserta lomba yang terdaftar, sampai Sabtu sore (25/06/2022) totalnya mencapai 10 tim dengan lebih 500 ketinting mini. Menurut Helmi, jumlah itu diperkirakan terus bertambah, karena pendaftaran dan pendaftaran ulang dilakukan hingga hari Minggu (26/06/2022, red).

Sistem perlombaannya, kata Helmi, melalui pertandingan penyisihan hingga babak final untuk mencari juara 1-6. Total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp15,5 juta. “Olahraga ini merupakan olahraga hiburan, banyak senangnya. Kalau kalah ikut lagi,” kata Helmi.

Untuk ikut serta dalam lomba, peserta harus membayar uang registrasi Rp25 ribu dan ketinting mini yang akan diperlombakan harus memenuhi dua persyaratan teknis, yakni menggunakan dinamo blender portabel dan baterainya paving.

PASAR LUAR PULAU

Sebagai ketua komunitas, Helmi ternyata juga menyediakan paket ketinting mini siap balap yang harganya dibanderol dari harga sekitar Rp700 ribu hingga Rp1,8 juta. “Saya pernah jual seharga Rp1,8 juta, karena ketinting mini menang balap, langsung ditawar,” ujar Helmi.

Peminat ketinting mini, lanjut dia, terus bertambah dan merambah ke luar daerah. “Permintaan kami ada yang datang dari Pulau Jawa, bahkan dari Mandalika (Lombok Tengah, red). Kalau di Kalimantan, sudah semua,” ungkap Helmi.

Di Tenggarong sendiri, komunitas yang dipimpin Helmi ini memelihara silaturahmi dan ketangkasan memainkan ketinting mini dengan menggelar lomba setiap pekan sekali. “Saat ini arenanya ada dua di Tenggarong, di Stadion dan di Mangkuraja. Setiap minggu kami buat kegiatan, untuk balap dan setting,” kata Helmi.

Ia sendiri mulai menggemari balap ketinting mini sejak awal tahun 2020 di saat Pandemi Covid-19. “Pertama kali melihat balap ketinting mini di Muara Muntai, seru sekali. kalah main lagi, tidak ada rasa kecewa,” ungkapnya.

Harapan Helmi, balap ketinting mini semakin terkenal, peminatnya semakin banyak. Selain itu, ia berharap pemerintah daerah semakin sering memfasilitasi penyelenggaraan even balap ketinting dan menambah fasilitas arena balap ketinting mini, khususnya di daerah yang peminatnya banyak.

Pada Festival Budaya Erau mendatang, even balap ketinting mini  bakal diselenggarakan lebih besar. Hal itu disampaikan Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Lukman.

Kadispora Aji Ali Husni (tengah), saat berpose dengan para juara balap ketinting mini di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Minggu malam (27/06/2022).

 

“Insya Allah, kegiatan ini (open race ketinting mini, red) akan diselenggarakan lebih besar pada Erau tahun ini. Kegiatan ini harus dipertahankan,” kata Lukman, saat memberikan sambutan acara penutupan balap ketinting mini di Standion Rondong Demang, Tenggarong, Minggu (26/06/2022) malam.

Dikatakan Lukman, sudah dua tahun lebih banyak kegiatan olahraga di Kukar vakum karena pandemi covid-19. Dan Pada tahun 2022 ini, ruang geraknya telah terbuka, dia berharap kegiatan olahraga, khususnya olahraga rekreasi dapat kembali semarak.

“KORMI bersama Dispora Kukar selalu melakukan sinergi sehingga kegiatan olahraga rekreasi ini tetap berlangsung baik. Harapannya kegiatan ini dapat juga memberikan sumbangsih untuk Germas, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,” ujar Lukman.

Ia menilai, Dispora Kukar hingga saat ini selalu komit menjaga kelestarian olahraga di daerah, termasuk olahraga rekreasi balap ketinting mini. “Terima kasih kepada Pemkab Kukar, khususnya melalui Dispora yang selalu komit dan menjaga agar lomba-lomba olahraga rekreasi bisa terlaksana sukses,” tutur Lukman.

Sementara Helmi, Ketua Panitia even ini mengatakan, hingga akhir lomba, tercatat 17 tim dari Samarinda, Kutai Barat (Kubar), dan Kutai Kartanegara (Kukar). Ada sebanyak 576 gubang mini yang ikut diperlombakan.

Untuk balap kali ini, juara balap diborong peserta dari tim Kubar, yakni juara I, juara II, Juara IV, dan Juara VI. Selain itu ada KTM Muveng 234 dari Kukar dan Irfa 26 dari Samarinda. Juaranya diberikan hadiah sebesar Rp5 juta untuk juara I, Rp4 juta untuk Juara II, Rp 3 juta untuk juara III 3 juta, Rp 2 juta untuk Juara IV, dan Rp1 juta dan Rp500 ribu untuk Juara V dan VI.

Selain Lukman, hadir pula pada acara penutupan tersebut Aji Ali Husni, Kepala Dispora Kukar, Sapri selaku Sub Koordinator Pembudayaan dan Industri Olahraga Dispora Kukar. Ada juga Fahrul Razi, Koordinator Komisi Tantangan Petualangan Kormi dan Hatta, salah seorang donatur kegiatan.

MODERNISASI

Saat memberi sambutan penutup balap ketinting mini di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Minggu (26/06/2022) malam, Kadispora Aji Ali Husni menyerukan untuk menjadikan balap ketinting mini menjadi olahraga rekreasi yang lebih modern.

Dikatakan Aji Ali Husni, pihaknya sangat mendukung pengembangan balap ketinting mini dan sudah seharusnya dibela, dilestarikan, diperkenalkan dan dimodernisasi. “Kita angkat olahraga ini menjadi lebih modern, yaitu (dalam bentuk, red) ketinting mini race, open race tahun 2022,” kata Kadispora.

Meski menjelang tengah malam, Kadispora Aji Ali Husni tetap semangat memberikan arahan kepada para penggemar balap ketinting mini.

Ia bahkan salut dengan antusiasme para peserta yang datang jauh dari Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Samarinda, dan dari beberapa kecamatan yang jauh dari pusat ibu kota kabupaten. “Ini luar biasa. Terima kasih kepada kawan-kawan dari Kutai Barat, Samarinda, dari kecamatan kecamatan di Kukar, sampai malam ini masih setia mengikuti penutupan (balap ketinting mini, red) ini,” ujar Aji Ali Husni.

Ia mengharapkan, ke depan kegiatan balap ketinting mini menjadi kegiatan rutin Dispora Kukar. “Insya Allah akan menjadi kegiatan rutin Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kutai Kartanegara, di beberapa tempat yang sudah biasa menyelenggarakan kegiatan ini,” paparnya.

Sebelum menutup kegiatan, Kadispora tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia dan anggota komunitas. “Semoga memiliki nilai manfaat dan bernilai ibadah. Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga memohon maaf jika terdapat kekurangan atas fasilitasi yang kami berikan. Semoga ke depan menjadi lebih baik lagi,” katanya.

Kepada para juara, Kadispora mengucapkan selamat dan kepada peserta yang belum juara, ia menyebut bahwa itu sebagai ujian. “Diuji agar dapat lebih baik mengelola agar dinamo ketinting mini-nya dapat lebih cepat dari yang juara hari ini. Semoga ke depan menjadi juara dan bisa ditunjukkan pada even-even selanjutnya,” tandas Kadispora sembari menutup acara.

Pasca seremoni penutupan, Kadispora didaulat menyerahkan piagam penghargaan dan uang pembinaan kepada para juara. Dia juga didampingi Lukman, Ketua KORMI Kukar. []

Reporter: Tusiman | Editor: Hadi Purnomo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com