PARLEMENTARIA KOTA SAMARINDA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Subandi berharap pedagang dan distributor jangan seenaknya menaikkan harga.
Hal tersebut disampaikan Subandi, politisi dari Partai Keadilan Sejahtra (PKS) ini, saat ditemui para pewarta usai menghadiri program dialog dengan tema cegah pemicu inflasi di Samarinda, bertempat di Studio 1 Televisi Republik Indonesia (TVRI) Kaltim, Jalan Eri Suparjan, Samarinda, Rabu (08/03/2023).
“Berharap pedagang dan distributor jangan seenaknya menaikkan harga, mengambil untung boleh cuma jangan sampai terlalu tinggi yang merugikan masyarakat,” kata anggota dewan kelahiran Sukoharjo, 25 Maret 1974 ini.
Posisi inflasi tahun 2023 Kota Samarinda 5,2 persen itu di bawah dari pada tingkat inflasi nasional mencapai 5,40 persen, dalam mengendalikan inflasi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda setiap minggu di Hari Senin selalu dilakukan rapat koordinasi secara nasional yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri.
Menurut Subandi, Pemkot Samarinda telah siap untuk menekan laju inflasi menghadapi bulan puasa dan hari raya Idul Fitri tahun 2023, “dalam rangka menghadapi bulan Ramadhan dan hari besar Idul Fitri jangan sampai terjadi inflasi yang tinggi, upaya yang dilakukan Pemkot melakukan sidak kemudian intervensi pasar dengan melakukan menjual minyak dan beras murah minta supaya diteruskan,”
Dia mengungkapkan, dengan adanya intervensi pasar, merupakan fungsi Pemkot Samarinda beserta jajarannya bagaimana melakukan langkah antisipasi kenaikan harga, “bertujuan supaya pelaku usaha khususnya distributor tidak seenaknya menaikkan barang itu salah satu langkah,” papar Subandi.
Dalam dialog hadir pula sebagai narasumber Wakil Walikota Samarinda, dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda yang dipandu Said Husein, mengupas berbagai strategi dalam mengendalikan inflasi di Kota Samarinda yang berlangsung selama satu jam ini. []
Penulis : Guntur Riyadi | Penyunting : Nursiah