SMP Negeri 16 Samarinda di daerah Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang tahun depan akan direvitalisasi menjadi sekolah terpadu bertaraf internasional. -Foto : Istimewa-

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Dukung SMP Bertaraf Internasional

SMP Negeri 16 Samarinda di daerah Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang tahun depan akan direvitalisasi menjadi sekolah terpadu bertaraf internasional. -Foto : Istimewa-

 

PARLEMENTARIA KALTIM – Wacana pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) terpadu bertaraf Internasional yang akan dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda pada Tahun 2024 mendatang di daerah Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang mendapat dukungan penuh dari Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Salehuddin.

Kepada awak media usai menghadiri rapat Paripurna Ke-14 DPRD Kaltim dengan agenda penyampaian laporan hasil kerja Panitia Khusus (Pansus) Investigasi Pertambangan DPRD Kaltim di Gedung Utama komplek perkantoran DPRD Kaltim jalan Teuku Umar, Karang Paci, Samarinda. Senin (08/05/2023), Salehuddin mengatakan pembangunan SMP terpadu bertaraf internasional itu akan memberikan tantangan bagi institusi pendidikan lainnya.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin menyambut positif rencana Pemkot Samarinda yang akan membangun sekolah terpadu bertaraf internasional. -Foto : Guntur-

“Saya sepakat saja artinya itu men-challenge (memberikan tantangan -red) kepada beberapa institusi pendidikan swasta atau negeri yang ada di Samarinda bahkan di Kaltim. Secara langsung tidak mempengaruhi sekolah di daerah terpencil dan secara tidak langsung akan mempengaruhi tapi challenge positifnya yang kita harapkan,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kutai Kartanegara (Kukar) ini.

Anggota dewan yang juga politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengatakan, dengan adanya sekolah terpadu yang bertaraf Internasiaonal akan menjadi tantangan dan meningkatkan citra Kaltim di dunia pendidikan.

“Kita berharap, dengan adanya SMP bertarap Internasional itu, kualitas pendidikan di Kaltim setidaknya punya standar internasional dan itu tidak mudah. Bukan kitanya yang mau tapi untuk berstandar internasional, memang ada standar yang harus dipenuhi. Otomatis dengan standar itu menjadi salah satu upaya kita untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” bebernya.

Dirinya juga yakin, kehadiran sekolah berstandar internasional akan memacu sekolah lain, baik negeri maupun swasta menjadi lebih baik. “Ini otomatis menjadi pemacu sekolah-sekolah lain untuk berbenah diri. Bagaimana mereka berupaya meningkatkan kualitasnya, karena untuk kelas internasional di SMA (Sekolah Menengah Atas -Red) sudah mulai menjamur di beberapa daerah,” kata pria kelahiran Liang, 30 Agustus 1978 ini. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P. Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com