Beredar video seorang ibu menganiaya anaknya hingga tewas di depan SPBU Jalan Jenderal Sudirman KM 3, Kota Sampit, Kotawaringin Timur, Rabu (7/6/2023)

Tragis, Ibu Aniaya Anak Hingga Tewas di Pinggir Jalan

Beredar video seorang ibu menganiaya anaknya hingga tewas di depan SPBU Jalan Jenderal Sudirman KM 3, Kota Sampit, Kotawaringin Timur, Rabu (7/6/2023)

 

SAMPIT – Kota Sampit geger. Seorang ibu menganiaya anaknya hingga tewas di depan SPBU Jalan Jenderal Sudirman KM 3, Kota Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (7/6/2023)

Kejadian tragis ini sontak menggegerkan warga. Bahkan unggahan video peristiwa itu viral hingga ke media sosial. Dalam video beredar, terlihat wanita tersebut duduk di pinggir jalan sambil memangku anaknya.

Diduga sang ibu tega menganiaya anaknya yang masih balita menggunakan sebilah parang, hingga mengalami luka parah di bagian kepala. Hal ini diketahui dari adanya sebilah parang atau senjata tajam berlumur darah di sekitar lokasi

Setelah melakukan aksinya, sang ibu lalu berjalan dan duduk bersila di tengah jalan sembari tetap menggendong anaknya yang masih balita. Pakaian perempuan itu, juga anaknya bersimbah darah.

Melihat itu, warga pun geger. Mereka berusaha ingin menolong anak tersebut. Namun, upaya mereka gagal karena wanita itu memeluknya dengan erat. Sejumlah warga berteriak histeris di lokasi, sementara wanita itu meminta warga menjauh dari lokasi.

Tak lama kemudian, sang ibu telah diamankan dan diperiksa oleh Polres Kotim, termasuk dari segi kejiwaannya. Sementara jenazah si anak telah dibawa ke RSUD dr. Murjani Sampit.

Kapolres Kotim AKBP Sarpani melalui Kasatreskrim Polres Kotim AKP Lajun Siado Rio Sianturi belum mau berkomentar banyak terkait kejadian ini, sebab masih menunggu hasil pemeriksaan dan olah TKP. “Polres Kotim sudah melakukan penanganan,” ujarnya, Jumat (9/6/2023).

Polisi membawa terduga pelaku pembunuhan terhadap anaknya sendiri ke rumah sakit.

Untuk mengetahui kondisi kesehatan kejiwaan perempuan tersebut, pihak kepolisian akhirnya membawa terduga pelaku ke RSUD Dr Murjani Sampit. Pemeriksaan kejiwaan dilakukan karena MR sulit diajak berkomunikasi.

“Iya betul (pemeriksaan kejiwaan). Namanya observasi kan harus dicek secara fisik dan sebagainya,” ujar Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Erlan Munaji, Jumat (9/6/2023).

“Kemarin kan sudah pernah diperiksa, tapi dia masih ngalur ngidul (akhirnya) Pemeriksaan dihentikan. Namanya observasi harus dicek secara fisik dan sebagainya,” jelasnya.

Erlan Munaji mengatakan polisi belum mengetahui secara pasti motif ibu membunuh anaknya di Sampit, Kalteng. Sehingga, polisi masih mengedepankan pemeriksaan saksi. “Belum tahu motifnya apa. Sekarang masih diobservasi di rumah sakit, (Polres Kotim) sedang dilakukan pemeriksaan saksi,” katanya. []

Penulis/Penyunting : Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com