Kepala BNPB RI Mayjen TNI Suharyanto didampingi Wagub Kalteng H Edy Pratowo, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Bayu Permana dan Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto, memberikan arahan dalam Apel Bersama Penanganan Karhutla yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Jalan RTA Milono KM 1, Kota Palangka Raya, Jumat (16/6/2023).

Kepala BNPB Ingatkan Kalteng Termasuk Provinsi Rawan Karhutla

Kepala BNPB RI Mayjen TNI Suharyanto didampingi Wagub Kalteng H Edy Pratowo, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Bayu Permana dan Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto, memberikan arahan dalam Apel Bersama Penanganan Karhutla yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Jalan RTA Milono KM 1, Kota Palangka Raya, Jumat (16/6/2023).

 

PALANGKA RAYA – BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng menggelar Apel Gelar Pasukan dan Sarana Prasarana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Provinsi Kalteng tahun 2023.

Apel yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Jalan RTA Milono KM 1, Kota Palangka Raya, Jumat (16/6/2023), dipimpin langsung Kepala BNPB RI Mayjen TNI Suharyanto didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Bayu Permana dan Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto.

Saat memberikan amanatnya, Mayjen TNI Suharyanto menyampaikan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi bahwa pada tahun 2023 ini akan mengalami musim kemarau yang lebih panjang dari pada tahun-tahun sebelumnya termasuk di Provinsi Kalteng.

“Meskipun kita lihat relatif masih turun hujan, tetapi yakinlah di masa akan datang, pada minggu-minggu yang akan datang, berdasarkan prediksi BMKG cuaca akan lebih banyak kemaraunya apabila dibandingkan tahun 2022, 2021 dan 2020,” katanya.

Karena itu, ia mengajak seluruh stakeholders untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan agar kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang pernah terjadi di tahun 2015 dan 2019, tidak terjadi lagi di tahun 2023 ini.

“Siklus tiga tahunan terkait Karhutla jatuhnya di tahun 2023,” ujarnya.

Terkait karhutla, Suharyanto menyampaikan bahwa Kalteng termasuk enam provinsi prioritas yang menjadi pusat perhatian karena rawan bencana karhutla. Selain Kalteng, provinsi lainnya adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jambi, Riau dan Sumatera Selatan.

Berdasarkan catatan BNPB, saat ini sudah lebih dari 1.037 titik api yang muncul di Kalteng. Titik-titik api tersebut tersebar di beberapa kabupaten/kota yang beberapa bulan lalu mengalami banjir. Seperti Kotawaringin, Katingan dan Pulang Pisau.

“Ini tandanya perubahan cuaca sangat cepat, beberapa bulan yang lalu kita berhadapan dengan banjir, bulan-bulan depan kita berhadapan dengan kebakaran hutan dan lahan,” tambahnya.

Mengingat bencana Karhutla bukan kali ini saja dihadapi, ia meminta seluruh stakeholders yang mengikuti apel agar bersama-sama menyatukan pikiran, tindakan dan kegiatan. Karena dalam mengendalikan Karhutla dibutuhkan kerja sama yang kompak dan terpadu antara pusat dan daerah.

“Kita utamakan pencegahan sebelum api besar. Karena kalau api sudah besar, meskipun BNPB bantu dengan helikopter misalnya, dengan teknologi modifikasi cuaca, tapi kalau sudah terlanjur besar maka akan berat,” tekannya.

Usai pelaksanaan apel, Kepala BNPB RI Mayjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan untuk penanganan Karhutla dan diterima secara simbolis oleh Wakil Gubernur Kalteng untuk didistribusikan kembali ke pemerintah kota dan kabupaten se-Kalteng.

Bantuan yang diberikan berupa alat suntik gambut sebanyak 27 unit, flexibel tank 27 unit, pompa jinjing 81 unit, Nozzle 135 unit dan selang ukuran 1,5 inchi 1.350 unit. Selanjutnya dilakukan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana pemadam kebakaran.

 

Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo mendampingi Kepala BNPB RI melakukan pengecekan sarana dan prasarana penanganan karhutla usai apel bersama.

 

SIAPKAN RIBUAN PERSONIL

Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto saat mengikuti (Rakor) Penanganan Karhutla usai Apel Bersama menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan ribuan personel dan beberapa langkah strategis untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut.

“Ribuan personel yang sudah disiapkan, sangat siap dikerahkan dalam menanggulangi karhutla dengan strategi yang telah kami persiapkan,” katanya saat menyampaikan sambutan pada Rakor Karhutla yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (16/6/2023).

Pihaknya akan berupaya mengendalikan karhutla di provinsi tersebut secara terintegrasi, berkesinambungan, serta masif, guna mewujudkan Kalteng terbebas dari bencana asap yang bisa mengganggu aktivitas masyarakat.

Selain itu juga pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah seperti membentuk satuan tugas (satgas) karhutla yang didukung dengan pengadaan kendaraan taktis (rantis) khusus secara terpusat, berkolaborasi dengan stakeholder terkait.

“Dengan adanya satgas karhutla tentunya bisa menanggulangi persoalan karhutla tersebut,” ucapnya.

Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Erlan Munaji menambahkan pihaknya juga rutin melaksanakan patroli di daerah-daerah yang dianggap rawan terjadi karhutla. Selain itu Polda Kalteng juga meningkatkan penegakan hukum bagi pelaku pembakaran lahan dengan aturan regulasi yang tegas.

“Diharapkan, dengan terlaksananya rakor ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkrit dalam mencegah dan menanggulangi karhutla di Kalteng,” ucapnya. []

Penulis/Penyunting : Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com