Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ahmad Herwansyah

IKN Jadi Salah Satu Magnet Peningkatan Kunjungan Wisatawan

SAMARINDA – KEHADIRAN Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi angin segar, pada sektor pariwisata di Kalimantan Timur (Kaltim). Titik Nol IKN Nusantara, kini menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik. Hal tersebut dibuktikan, dengan adanya jumlah kunjungan wisata tertinggi secara umum terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dalam beberapa bulan terakhir.

Kabupaten yang menjadi lokasi IKN ini, paling populer dengan rata-rata jumlah pengunjung mencapai 9.987,83 pengunjung per destinasi wisata. Pun demikian pada kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) turut mengalami peningkatan dibandingkan dua tahun terakhir.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ahmad Herwansyah menyampaikan, pihaknya akan lebih menggencarkan promosi destinasi wisata di Benua Etam. Selain itu, akan melakukan peningkatan kualitas dari destinasi wisata unggulan yang ada.

Salah satunya, Dinas Pariwisata Kaltim turut mengembangkan destinasi MICE (meetings, inventions, conferences dan exhibitions). Dengan adanya peran destinasi MICE sangat strategis untuk menangkap peluang dan potensi pergerakan jumlah wisatawan secara nasional maupun internasional.

Kalimantan Timur yang memiliki destinasi MICE, sudah ada di beberapa tempat. Seperti Kepulauan Derawan di Berau, Beras Basah di Bontang, Teluk Balikpapan, Sungai Mahakam Samarinda, serta destinasi di daerah lainnya.

“Makanya wisata MICE itu yang diminta Kaltim guna lebih besar dan nantinya perkantoran pusat seperti kementerian juga ada di Kaltim, jadi (destinasi MICE) bisa juga ikut dibantu,” jelasnya.

Titik Nol IKN Nusantara menjadi destinasi wisata baru di Kaltim yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung

 

Lebih lanjut Herwan menambahkan, sangat penting untuk mengajak para wisatawan dari luar daerah atau luar negeri untuk mengunjungi wisata yang ada di IKN. “Kalau orang belum ke IKN, artinya belum ke Kaltim, jadi tamu-tamu kita sampaikan ke IKN dulu, di bawa bejalanan kesana,” ujarnya.

Disamping itu, wisata yang dikunjungi selain Titik Nol, ada mangrove mentawir yang di kelola oleh Pokdarwis yaitu Lamale. Walau aksesnya jauh tapi menawarkan keindahan alam yang tersedia disana dan menawarkan beberapa prodak olahan masyarakat mentawir.

Menurut Pria berdarah asli Banjar Kutai ini, bahwa dengan adanya wisata di IKN, dapat meningkatkan pengunjung, karena itu adalah salah satu magnetnya. “Tapi harus disiapkan dari pariwisatanya seperti hotel untuk menginap, kendaraan, dan pemandu wisata. Karena itu penting sebagai pilar pariwisata juga mesti di siapkan Sumber Daya Manusia (SDM) nya,” katanya.

Dinas Pariwisata Kaltim pun menyediakan fasilitas pelatihan untuk masyarakat yang ada di wilayah IKN, dengan mengadakan pelatihan SDM, pelatihan pemandu wisata, perlindungan hak intelektual, pelatihan homestay, dan pelatihan kemasan. Serta adanya pengembangan desa wisata yang sudah dijalankan. []

Penulis: Hernanda Salsabilla | Penyunting : Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com