Menikmati Sarapan Lontong Sayur Medan di Samarinda

SAMARINDA – PERLAHAN Samarinda mulai dikenal sebagai salah satu kota kuliner. Beragam panganan hadir memanjakan pecinta kuliner di berbagai sudut Kota Tepian. Termasuk salah satunya yang tengah viral di kalangan anak muda Samarinda adalah Lontong Sayur Medan.

Mengambil lokasi bersisian dengan rumah makan Wong Solo Jalan Dr Sutomo, Samarinda, Lontong Sayur Medan menjadi alternatif menu sarapan warga Kota Tepian. Meski baru beroperasi sekitar tiga minggu lalu, namun sarapan khas Kota Medan, Sumatera Utara ini mampu menarik minat warga. Apalagi bagi warga berdarah Medan, tentu kuliner ini mampu melepas rindu pada kampung halaman.

Faris, salah satu Tim Kreatif Lontong Sayur Medan Samarinda mengungkapkan, Samarinda menjadi kota ketiga dibukanya Lontong Sayur Medan setelah Jambi dan Banjarmasin. Ia pun mengaku cukup terkejut dengan antusias warga Samarinda yang menyambut kehadiran panganan ini di Kota Tepian.

“Ini pertama kali di Samarinda, daerah lain baru Jambi dan Banjarmasin. Sekali-kali kita buka untuk sarapan yang berbeda,” ujarnya saat ditemui beritaborneo.com di lokasi Lontong Sayur Medan, Jalan Dr Sutomo, Samarinda, Jumat (18/8/2023).

Faris mengungkapkan, salah satu perbedaan dan menjadi keunikan rasa dari Lontong Sayur Medan ada tauco-nya. Ciri khas bumbu tauco yang gurih dan harum dipadukan dengan potongan daging ayam, telur maupan perkedel serta ditambah sedikit bihun dan kombinasi sayur kacang panjang dan wortel membuat cita rasa Lontong Sayur Medan ini terasa istimewa. Apalagi jika ditambah kerupuk kanji dan sambal yang pedasnya cocok di lidah masyarakat Samarinda.

Apalagi harga seporsi Lontong Sayur Medan cukup ramah di kantong, dengan kisaran harga Rp 18 ribu hingga Rp 35 ribu untuk paket komplit. “Selama tiga minggu, yang banyak di pesan hampir keseluruhan menu. Ada juga lupis di awal-awal, itu jam 8 sudah habis,” ucapnya.

Lupis medan adalah salah satu menu khas yang paling ditunggu sebagai panganan ringan pembuka atau setelah sarapan lontong sayur. Berbahan ketan yang diberi kelapa dan kuah gula merah yang kental dan manis, cocok juga untuk sarapan pagi.

“Sebenarnya menu kuliner khas medan banyak. Nanti mungkin kalau sudah jalan sebulan dua bulan nambah orang bisa nambah menu. Kalau respon rasa, kata masyarakat yang berkunjung sudah mirip dengan yang di Medan dan justru bikin rindu kampung halaman,” tuturnya.

Pasalnya, sejak adanya Lontong Sayur Medan di Samarinda. Banyak orang berdarah Medan dari awal buka hingga saat ini, setiap harinya masih tetap datang untuk menikmati sarapan dengan menu yang tersedia.

“Kita berharap bisa menambah menu khas Medan. Bisa ada outlet di wilayah lain di Samarinda dan ramai terus jadi bisa nggak cuma di sini di kunjungin. Yang paling penting bagi kami, menjaga kebersihan dan pelayanannya demi kenyamanan pengunjung. Kita yang masak disini asli orang Medan, itu salah satu cara menjaga cita rasanya tetap sama,” tutupnya. []

Penulis: Hernanda | Penyunting : Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com