Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
PARLEMENTARIA SAMARINDA – SIKAP tegas Wali Kota Samarinda Andi Harun terhadap kontraktor yang tidak maksimal dalam menyelesaikan proyek yang menjadi tanggung jawabnya mendapat apresiasi dari Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Markaca.
Markaca mengakui bahwa sebagai Wali Kota, Andi Harun sangat disiplin memastikan pengerjaan proyek berjalan sesuai aturan dan target. “Wajar jika kepala daerah ingin pengerjaan proyek bisa maksimal dengan orientasi yang diperlukan masyarakat,” katanya saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Kantor DPRD Samarinda Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Selasa (10/10/2023).
Mengimbangi ketegasan Wali Kota Andi Harun, Markaca meminta agar pihak Dinas Pekarjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Samarinda dapat memilih kontraktor berdasarkan manfaat dan kemampuan. Sehingga dapat menangani proyek dan bekerja dengan baik.
“Jangan sembarangan memilih kontraktor, karena pasti proyek-proyek yang diluncurkan itu sesuai program berdasarkan apa yang diinginkan masyarakat,” jelasnya.
Sebab lanjut Markaca, program-program pembangunan di Samarinda didasarkan pada aspirasi masyarakat, dan prioritas ini diberikan kepada proyek-proyek yang memiliki urgensi yang jelas.“Kalau memang urgensitasnya jelas ya didahulukan,” ujarnya.
Di samping disiplin, ia juga mengatakan bahwa sejak masa pemerintahan Andi Harun-Rusmadi Wongso hingga saat ini Samarinda telah mengalami perubahan yang signifikan melalui berbagai proyek pembangunan.
“Dan paling tidak kita bersama-sama sadari bahwa Samarinda saat ini sudah berubah dengan segala pembangunannya,” tuturnya
Kendati demikian, ia mengaku optimis bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Samarinda dapat meningkat. Sebab dalam beberapa tahun terakhir, Andi Harun telah berhasil mencapai pencapaian yang mengesankan dalam hal pengelolaan keuangan daerah.
Markaca pun berharap Andi Harun akan tetap konsisten dalam upayanya untuk memajukan Samarinda. “Bahkan saya yakin APBD kita bisa mencapai hingga Rp 5 triliun. Mudah-mudahan beliau tetap konsisten,” pungkasnya. []
Penulis : Selamet | Penyunting : Budi Untoro
