Reses di Sekumpul Hill, Puji Astuti Terima Keluhan Pasokan Air Minum

PARLEMENTARIA SAMARINDA – KETUA Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Sri Puji Astuti menggelar serap aspirasi masyarakat di Perumahan Sekumpul Hill, Jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Air Putih, Samarinda, Rabu (18/10/2023).

Dalam kegiatan reses anggota DPRD Samarinda Masa Sidang III Tahun 2023 itu, Sri Puji Astuti mendengarkan dan menerima keluhan warga, khususnya terkait pemenuhan infrastruktur. Salah satunya disampaikan oleh salah satu warga RT 14 Ika. Ia ingin agar program semenisasi bisa masuk di perumahannya.

“Kalau kami yang harus urunan agar berat, apalagi jalanannya menanjak,” ujar Ika.

Sementara Eli, warga lainnya meminta agar wilayahnya mendapat pasokan air bersih. Karena selama ini pihaknya masih menggunakan air di luar pendistribusian dari Perumdam Tirta Kencana (PDAM) Kota Samarinda. “Selain air, di sini lampu jalananan belum masuk sampai ke dalam,” keluhnya.

Masukan itu pun menjadi catatan penting bagi Puji untuk disampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. “Saya mendengarkan keinginan masyarakat, yang paling utama adalah pelayanan dasar. Yakni air minum yang paling utama,” ujar Puji.

Ia menjelaskan, kebutuhan dasar ini harusnya bisa menjadi perhatian dari pihak pengembang. Karena bagaimanapun pihak pengembang ini berkewajiban menyediakan segala sesuatunya.

“Harus disiapkan untuk tanah yang sudah siap jual. Misalnya harus disiapkan jalan, paritnya seperti apa, listrik, air, musholla, tempat bermain anak, lapangan olahraga sebenarnya sudah harus disiapkan oleh pihak pengembang,” urainya.

Tetapi menurut pengakuannya, sudah hampir 10 tahun berdirinya perumahan tersebut belum ada juga kejelasan dari pihak pengembang. “Mungkin karena masih banyak masyarakat yang kredit apakah itu juga menjadi masalah, sehingga pengembang belum mefasilitasi pengadaan air bersih,” ungkapnya.

Padahal menurut Puji, harusnya pengembang sudah harus menyediakan air bersih dengan jumlah minimal 50 kepala keluarga (kk) yang menempati perumahan. “Tadi dari pak RT menyampaikan bahwa pak RT memang susah untuk diajak berkomunikasi dan diskusi. Saya nanti akan sampaikan ke forum melalui laporan paripurna,” tegasnya.

 

Selanjutnya, dirinya bakal berkonsulatasi dengan bagian pemerintahan, dan berkomunikasi dengan pihak kecamatan serta kelurahan yang ada. “Karena ini mereka tetap warga Samarinda yang harus mendapatkan haknya sebagai warga untuk mendapatkan layanan,” tegasnya.

Tak hanya persoalan air, pada kenyataannya masih terdapat anak terindikasi stunting, sehingga hal ini menjadi perhatiannya untu disampaikan juga kepada Pemkot Samarinda.
“Ini akan saya sampaikan ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, nanti akan saya cek lagi apakah terdata dengan baik atau tidak,” demikian Puji. []

Penulis : Selamet | Penyunting : Budi Untoro

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com