Membudayakan Literasi Al Qur’an di MIN 2 Samarinda

SAMARINDA – SEBAGAI sekolah tingkat dasar berbasis agama Islam, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Samarinda menekankan pentingnya pemahaman para peserta didik terhadap ilmu agama. Terkhusus Al Quran sebagai kitab suci utama dalam agama Islam.

Untuk itulah sekolah dasar berorientasi pendidikan Islam di bawah naungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini intens meningkatkan pemahaman literasi Al Quran kepada peserta didiknya.

“Untuk program Literasi Al Qur’an memang baru kami mulai tahun 2023 ini. Sebelumnya kami juga melatih untuk membiasakan anak murid melaksanakan sholat dhuha di masjid kami yang ada di lingkungan sekolah,” papar Kepala MIN 2 Samarinda Tajuddin saat disambangi beritaborneo.com di sekolahnya, Jalan Sultan Alimuddin, RT. 26, Selili, Samarinda, Selasa (24/10/2023).

Tajuddin menjelaskan, program literasi Al Quran merupakan upaya yang lebih efektif untuk mengajarkan membaca Al Quran kepada 821 siswa di sekolah itu. Sehingga secara tajwid dan lagu dapat secara cepat dan sistematis dikuasai dengan benar.

Apalagi dengan bimbingan dua orang guru yang juga adalah Qori, siswa sejak jam 07:15 Wita sudah masuk di dalam kelas siap dengan Al Qur’annya masing-masing. Mereka dipandu, baik dari segi tajwid maupun lagu oleh guru pembimbing siswa sambil membaca secara bersama sama secara bersuara nyaring.

“Jadi yang ditekankan dalam literasi Al Qur’an ini adalah tajwid bacaannya, cara membacanya, supaya ada kesamaan keseragaman bacaan tersebut panjang pendeknya kemudian mahrojznya,” jelas Tajuddin yang saat itu didampingi Irin Yulistiani sebagai guru pembina.

Diungkapkan Tajuddin lagi, dari pengalaman yang pernah dilaksanakan di MIN 2 Samarinda, dengan melalui literasi Al Qur’an ini siswa dapat lebih cepat menghafalkan Al Qur’an. Sekaligus lebih cepat pula dalam menguasai tajwid dan lagunya.

“Dengan program literasi Al Qur’an ini secara tidak langsung siswa dapat lebih memahami bacaan dalam Al Qur’an. Dan selanjutnya kemampuan membaca Al Qur’ an ini diperdalam lagi dengan pelajaran Al Qur’an dan Hadist di kelas yang termasuk dalam kurikulum di MIN 2 Samarinda ini,” jelasnya lagi

Literasi Al Qur’an itu sendiri dimulai dari Juz 30, surah yang terpanjang hingga surah yang terakhir.

Harapan Tajuddin sebagai kepala sekolah, dengan adanya literasi Al Qur’an ini siswa dapat lebih cepat menguasai cara baca Al Qur’an dengan baik dan benar. Namun hal itu tidak lepas juga dari peran orang tua di rumah untuk senantiasa memberikan bimbingan dan pengajaran baca Al Qur’an di rumah.

“Dukungan dari orang tua siswa atas program literasi Al Quran sangat membantu dalam mempercepat pemahaman siswa akan literasi Al Qur’an dan penghafalannya,” pungkas dia. []

Penulis : Himawan Yokominarno | Penyunting : Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com