PARLEMENTARIA KALTIM – KETUA Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono mengajak mahasiswa untuk berwirausaha sejak dini. Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber Seminar Kewirausahaan bertemakan Menumbuhkan Jiwa Berwirausaha yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif di Era Digital.
Seminar kewirausahaan tersebut digelar Himpunan Pelajar Mahasiswa Sebatik (Hipmas) Kota Samarinda di Angkringan Punakawan, Jalan Wijaya Kusuma, Samarinda, Minggu (26/11/2023).
Dalam kesempatan itu, Nidya Listiyono memaparkan, selain mendapat keuntungan, berwirausaha juga dapat memberikan manfaat dan menumbuhkan jiwa nasionalis. Menurutnya, dengan berwirausaha dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru yang secara otomatis mengurangi pengangguran.
“Berwirausaha juga dapat menumbuhkan jiwa Nasionalisme Entrepreneur. Bagaimana tidak dengan berwirausaha kita akan membayar pajak lebih banyak dan akan memberikan kentungan pada negara,” paparnya memotivasi.
Dia mengatakan, untuk dapat berwirausaha dibutuhkan jiwa kemandirian tanpa batas tanpa rasa ragu. Hal yang lumrah terjadi pada mahasiswa adalah rasa ragu dan sulit membagi waktu antara kuliah, organisasi, dan wirausaha. Dengan tegas, sikap keraguan dalam membangun kemandirian usaha harus dihapuskan. “Adek-adek mahasiswa harus berwirausaha, dibutuhkan jiwa kemandirian tanpa batas tanpa rasa ragu. Kalian juga harus membagi waktu antara kuliah, organisasi dan wirausaha,” katanya lagi.
Namun Nidya mengingatkan, hal yang perlu diperhatikan dalam memulai sebuah usaha adalah harus sesuai dengan kesukaan terhadap sesuatu. Sebab katanya, hobi yang dibayar adalah suatu hal yang dapat memberikan kebahagiaan. Di sisi lain lanjutnya, sebelum memulai usaha perlu juga dilakukan survei pasar untuk mengetahui minat dan kecenderungan masyarakat.
“Perlu dilakukan untuk memulai sebuah usaha adalah kesukaan terhadap sesuatu ditambah dengan survei pasar. Kami memberikan motivasi untuk mahasiswa yang ingin berwirausaha,” kata Anggota Badan Anggaran DPRD Kaltim ini.
Tak hanya itu, Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini juga menjelaskan tentang perekonomian Indonesia yang mulai mengalami peningkatan pada 2022. “Kalau kita baca kondisi ekonomi nasional, di mana ekonomi Indonesia tahun 2022 mampu tumbuh sebesar 5,3 persen memungkinkan pertumbuhan yang kuat di tengah perlambatan ekonomi global,” bebernya.
Hal Ini kata dia, melampaui pertumbuhan tahun 2021 yang tercatat sebesar 3,7 persen ditopang meningkatnya konsumsi swasta dan investasi, serta tetap kuatnya ekspor. Selain itu, anggota DPRD Kaltim dapil Samarinda itu menjelaskan pertumbuhan ekonomi global per Januari 2023 mencapai 2,9 persen. Meski demikian, tekanan inflasi mereda di tahun ini. “Rasio ketidakpastian masih cukup tinggi, meskipun risiko perlambatan ekonomi dunia diindikasikan mulai melunak. Pertumbuhan global 2023 sebesar 2,9 persen, Prediksi IMF dalam World Economic Outlook terbitan Januari 2023,” jelasnya.
Menurut analisisnya, inflasi dunia di tahun 2023 ini, masih tinggi karena tekanan harga energi dan komoditas dunia, rantai pasok dunia pun masih terganggu. “Tekanan inflasi dunia yang mulai mereda di tahun 2023 walaupun masih di level tinggi seiring masih tingginya harga energi dan komoditas, dan berlanjutnya gangguan rantai pasok. Suku bunga diperkirakan masih akan tetap tinggi di sepanjang tahun 2023,” paparnya. []
Penulis: Selamet | Penyunting: Agus P Sarjono