Indonesia di Tengah Krisis Lingkungan Hidup Global

SAMARINDA – Indonesia saat ini tengah menghadapi tiga krisis global yang berimplikasi terhadap menurunnya kualitas lingkungan hidup, yang dikhawatirkan dapat mengganggu penghidupan manusia.

Demikian diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) M. Chamidin saat membuka kegiatan Focus Group Discusion (FGD) Penetapan Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup di Mercure Hotel Jalan Mulawarman Nomor 171, Samarinda, Jum’at (8/12/2023).

“Pertama perubahan iklim, kedua biodiversity loss (hilangnya keaneka ragaman hayati), dan yang ketiga adalah polusi dari berbagai pencemaran yang berkontribusi terhadap keamanan ketersediaan sumber daya alam hingga sampai dapat menyebabkan kematian,” jelasnya.

Statemen tersebut berkesesuaian dengan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dan Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) yang menyatakan bahwa Indonesia hingga saat ini mengalami kenaikan suhu tahunan sekitar 0,3-1,4 derajat celcius.

Indonesia juga kehilangan keanekaragaman hayati sekitar 17 persen atau 15.336 species. Serta termasuk enam negara yang paling berkontribusi terhadap polusi udara global.

 

Chamidin mengatakan, hadirnya trend meningkatnya pertumbuhan penduduk diprediksikan akan menyebabkan krisis lingkungan hidup. Hal ini katanya, jika konsumsi sumber daya alam tidak dikontrol dengan baik sehingga menimbulkan ancaman berbagai gangguan kesehatan. Seperti terjadinya stunting, kelaparan hingga kematian.

“Hal-hal inilah yang kemudian mendasari segera dilakukan penentuan dan penetapan Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH),” lanjut Chamidin.

Konsep D3TLH ini kata dia, adalah menjaga keseimbangan antara penyedia dari sisi lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam oleh manusia dan kegiatan ekonomi.

“Harapannya melalui FGD ini keberlanjutan proses fungsi dan produktivitas lingkungan hidup termasuk pemanfaatan sumber daya alam di dalamnya harus dapat mewujudkan keselamatan, mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat secara luas,” pungkasnya. []

(ADV/HIM/DISKOMINFO.KALTIM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com