Ali Hamdi Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan dan Gunakan Hak Pilih

PARLEMENTARIA KALTIM – ANGGOTA Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ali Hamdi mengajak masyarakat Kaltim untuk menjaga kerukunan sekaligus dapat menggunakan hak pilihnya di Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

Hal itu disampaikan politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini kepada beritaborneo.com usai menghadiri senam bersama PKS Sambutan di lapangan sepak bola Perumahan Sambutan Permai, Jalan Embun Suryana, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Minggu (04/02/2024) pagi.

“Mari kita jaga kerukunan, karena dalam demokrasi otomatis ada perbedaan pilihan, itu pasti,” ujar Ali Hamdi.

Tak hanya itu, dia juga mengingatkan seluruh masyarakat, pada 14 Februari nanti untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Berikan hak suaranya, agar ada perubahan yang lebih baik lagi,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Kutai Kartanegara (Kukar) ini.

Anggota Dewan yang juga duduk sebagai anggota Badan Musyawarah DPRD Kaltim ini menjelaskan, pada pemilu tahun 2019 lalu angka para pemilih yang tidak menggunakan hak pilinya atau golput di Kaltim cukup tinggi. Padahal lanjut dia, negara telah mengupayakan berjalannya demokrasi dengan baik. Karena itu pihaknya berharap, jangan ada lagi yang golput di pemilu 2024 ini.

“Kami berharap InsyaAllah ada calon presiden yang baik ada, calon legislatif dan partai yang baik, itu bisa menjadi pilihan. Jangan lagi golput, karena pemerintah telah berupaya melaksanakan jalannya demokrasi ini dengan baik, sesuai keinginan masyarakat,” tutur pria kelahiran Lamongan, 10 april 1969 ini.

Diungkapkan Ali Hamdi, pada pemilu 2019 lalu angka Golput di Kota Samarinda dan Kabupaten Kukar mencapai 30-40 persen. Karenanya ia menekankan agar warga masyarakat yang sudah memiliki hak pilih agar memanfaatkan sebaik-baiknya hak itu.

Menurut dia, masyarakat yang golput berarti tidak mempunyai pendirian yang tegak untuk kemajuan bangsa. Sebab angka golput sama sekali tidak dihitung dan pilihannya itu akan sia-sia. Karenanya, politisi yang akan bertarung sebagai calon legislatif untuk kursi DPR RI ini menyerukan, jika ingin ada perubahan, maka datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya.

“Kalau dulu dianggap baik, silahkan. Kalau yang dulu dianggap kurang baik, ayo kita perbaiki. Karena inilah waktunya kita yang menentukan. Jangan setelah pemilu baru koar-koar tidak puas,” tutup Ali Hamdi. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com