PARLEMENTARIA SAMARINDA – RENCANA Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Samarinda Tahun 2025 sudah disusun dengan baik, tinggal Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda yang menentukan kebijakan anggarannya terhadap program Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tersebut.
Meski belum membaca secara utuh karena masih ada kegiatan lain, namun Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda Joha Fajal menilai tidak ada perubahan signifikan dalam RKPD tersebut.
“Ini kan rutin setiap tahun kita laksanakan. Saya kira infrastruktur sudah berjalan dengan bagus, jadi tingga membuat sesuai dengan kebijakan pemerintah kota,” kata Joha Fajal kepada awak media usai menghadiri konsultasi publik rancangan awal RKPD Samarinda tahun 2025 di Ballroom Crystal lantai 3 Hotel Mercure Samarinda, Senin (19/02/2024).
Politisi Partai Nasdem yang akrab disapa Joha ini memastikan, pihaknya akan mendukung dan menganggarkan apa yang telah menjadi program Pemkot Samarinda pada 2025 mendatang, selama itu sesuai dengan peraturan dan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Atas nama kelembagaan, sepanjang itu dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan kepentingan warga, pasti kami dukung,” ujarnya menegaskan.
Dijelaskan Joha, program Pemkot Samarinda di 2025 masih melanjutkan dari tahun sebelumnya tentang bidang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), pemberdayaan masyarakat sekitar, dan peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya).
“Itu adalah salah satu faktor yang dilakukan oleh pemerintah untuk program SDM, melihat dari sisi kepentingan warga sangat dibutuhkan, terutama masyarakat menengah ke bawah untuk meningkatkan hidup, meningkatkan ekonomi. Seperti juga program wali kota, Probebaya itu bagus,” tutur pria kelahiran Ujung Pandang, 18 Februari 1967 ini.
Namun, Joha mengingatkan Pemkot Samarinda untuk menilai ulang perencanaan awal Probebaya, apakah sudah sesuai dengan perencanaan. Karena menurutnya, masih ada catatan-catatan kecil tentang realisasi di lapangan dalam pelaksanaan program tersebut.
“Perlu evaluasi, mungkin perencanaannya. Adanya Probebaya ini efeknya ke masyarakat sangat baik. Tujuan dari Probebaya inikan ingin adanya pemberdayaan, jadi kita perlu evaluasi apa betul sudah ada pemberdayaan di dalamnya, jangan sampai Probebaya hanya untuk kepentingan sekelompok orang dan bukan masyarakat,” tutup Joha. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono