Usulan KUA Jadi Tempat Nikah Semua Agama, Ini Kata Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda

PARLEMENTARIA SAMARINDA – TIDAK ada masalah dengan rencana Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) menjadikan Kantor Urusan Agama (KUA) menjadi tempat nikah semua agama, bukan hanya Islam sebagaimana selama ini berlaku.

Demikian hal itu ditegaskan Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakiln Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Deni Hakim Anwar saat ditemui awak media di ruang kerjanya lantai 4 Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Senin (26/02/2024).

“Apa yang dilakukan Kementerian agama menyatakan KUA bisa digunakan untuk pernikahan seluruh agama sebenarnya itu tidak masalah. Sebab berlandaskan pada apa yang diurusi Kementerian Agama ini, kan bukan hanya satu agama saja,” ujar Deni -sapaan akrabnya.

Menurut Deni, KUA memiliki beberapa fungsi. Diantaranya melakukan pencatatan nikah bagi semua agama, memberikan bimbingan perkawinan, melakukan penyuluhan agama, dan mempromosikan kerukunan antar umat beragama.

“Kita mengetahui agama di Indonesia ini ada lima agama yang diakui secara hukum, otomatis lima agama ini memiliki hak dan kesempatan yang sama. Artinya semua KUA bisa melayani pernikahan semua agama,” kata anggota dewan dari daerah pemilihan Sambutan, Samarinda Ilir dan Samarinda Kota ini.

Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini berharap, KUA dapat menjalankan fungsinya untuk semua umat beragama. KUA kata dia, perlu meningkatkan kualitas pegawai dan pelayanannya agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh umat beragama.

“KUA harus menjadi tempat yang nyaman dan ramah bagi semua orang. KUA harus menjadi tempat di mana masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik berkaitan dengan agama,” tutur wakil rakyat yang menyandang gelar sarjana bidang hukum ini.

Untuk diketahui, ide menjadikan KUA sebagai tempat pernikahan seluruh umat beragama dilontarkan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam di Jakarta. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com