Sambut Ramadhan, HMTL ITK Akan Ajak Warga Buat Lilin dari Minyak Bekas

BALIKPAPAN – Sambut Bulan Ramadhan 1445 Hijriah, serangkaian acara akan diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Institut Teknologi Kalimantan (HMTL ITK). Acara yang direncanakan selama bulan ramadhan ini bernama Envihero.

Anggota Departemen Eksternal HMTL ITK Alfan Achmad Zaidan mengatakan, kegiatan Envihero tahun 2024 ini akan berlangsung selama seminggu. Acara tersebut direncanakan akan terbagi menjadi dua pokok kegiatan.

“Rencananya, Envihero tahun ini kami adakan untuk bagi-bagi takjil dan sembako pada orang yang membutuhkan. Kemudian setelahnya, akan kami adakan workshop pembuatan lilin aromaterapi berbahan minyak bekas (jelantah),” jelasnya ketika dihubungi beritaborneo.com, Sabtu (09/03/2024) malam.

Kegiatan Envihero sebagai agenda rutin tahunan yang diselenggarakan HMTL ITK selalu menjadi acara yang ditunggu-tunggu. Sebab setiap tahun selalu ada acara dan rangkaian kegiatan berbeda dengan melibatkan peran serta masyarakat. Tidak hanya dari kalangan civitas akademika Institut Teknologi Kalimantan saja.

Alfan menjelaskan bahwa kegiatan Envihero ini nantinya akan mematok waktu di pertengahan atau akhir ramadhan. Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat tidak merasa jenuh menghadapi berakhirnya bulan ramadhan. Selain itu, juga menyesuaikan dengan jadwal perkuliahan panitia selama bulan ramadhan.

“Lilin aromaterapi ini nantinya akan kami selenggarakan di workshop. Kami buat bersama warga-warga lokasi terpilih. Kami akan ajarkan cara membuatnya, peletakannya di mana. Kemudian kami akan membebaskan warga untuk melanjutkan program tersebut, apakah itu untuk dijual maupun untuk keberlanjutan ke depannya,” tutur Alfan menjelaskan berkenaan dengan program pembuatan lilin aromaterapi tersebut.

Saat ini lanjut Alfan, memang telah banyak inovasi pemanfaatan limbah menjadi produk yang lebih berguna lagi. Tujuannya, mengurangi pembuangan limbah di lingkungan sekitar masyarakat. Salah satunya adalah limbah minyak bekas pakai (jelantah).

Dia menjelaskan pemilihan topik ini berkesinambungan dengan tujuan adanya program studi teknik lingkungan, yakni mencoba untuk mengurangi jumlah produksi limbah dengan mengadakan pemanfaatan ulang sehingga kelestarian lingkungan bisa terjaga.

Adapun peralatan dan bahan yang nantinya akan dipakai untuk warga dalam menyulap minyak jelantah yang mereka hasilkan untuk menjadi lilin aromaterapi, diantaranya adalah gelas bekas sebagai wadah lilin, sumbu, stearin/parafin, essential oil (pewangi lilin), pewarna lilin (krayon), panci, dan kompor. Semua bahan itu akan dibantu ketersediaannya oleh pihak HMTL ITK sebagai penyelenggara.

Namun, satu kendala yang dialami oleh HMTL ITK sejauh ini berkenaan dengan rencana Envihero adalah sulitnya menemukan lokasi strategis untuk penyelenggaraan workshop. “Kendalanya kami masih susah mencari tempat, karena urgensi acara ini kan harus pemukiman yang kurang mampu serta yang banyak tempat sampah di sekitarnya,” ungkapnya.

Alfan menyebut, jika sudah menemukan lokasi yang tepat, nantinya kegiatan Envihero bisa berguna bagi banyak pihak. Tidak hanya untuk ITK saja, namun juga warga yang tinggal di lokasi penyelenggaraan acara.

“Sebab mereka bisa memaksimalkan pendapatan melalui penjualan lilin aromaterapi yang berhasil mereka buat dari minyak jelantah bersama dengan HMTL ITK,” pungkasnya. []

Penulis: Nistia Endah Juniar Prawita | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com